JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan bahwa seluruh program perumahan nasional saat ini disusun berbasis data resmi Badan Pusat Statistik (BPS). Menurutnya, langkah ini menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam menyalurkan rumah subsidi kepada kelompok sasaran secara tepat dan terukur.
Maruarar, yang akrab disapa Ara, mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah menekankan agar seluruh kementerian dan lembaga mengacu hanya pada data BPS. “Di antara semua kementerian, mungkin kami yang paling banyak memanfaatkan data BPS. Ini membuat sasaran program lebih akurat dan tidak asal tebak,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
Ara menilai BPS saat ini tampil lebih terbuka namun tetap mempertahankan integritas metodologi. Dengan karakter tersebut, ia optimistis kredibilitas BPS semakin kuat dan ke depan mampu menjadi rujukan utama bagi pengambilan kebijakan nasional. “Saya berharap BPS tambah kredibel, tambah kuat, dan tentu dukungan anggaran juga harus sepadan karena mereka yang mengukur kinerja kementerian dan lembaga,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, data BPS bukan hanya berguna bagi pemerintah, tetapi juga bagi sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat hingga kalangan akademisi. “Investor bisa pakai, LSM bisa pakai, kalangan intelektual pun bisa mengkritisi dan mengapresiasi berdasarkan data resmi yang tersedia,” jelasnya.
Salah satu bukti nyata pemanfaatan data BPS terlihat dari program rumah subsidi untuk buruh. Kementerian PKP, kata Ara, berhasil menyalurkan lebih dari 60 ribu unit rumah kepada pekerja berpenghasilan rendah. “Ini capaian yang melampaui target awal, dan semuanya berkat basis data yang kuat dari BPS,” terangnya.
Tak hanya itu, Ara juga mengumumkan rencana akad massal 25 ribu rumah subsidi pada Senin, 29 September mendatang yang akan dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto. Agenda tersebut disebutnya sebagai contoh ekosistem perumahan nasional yang berjalan lebih solid berkat pemanfaatan data yang kredibel.
“BPS saat ini sudah di jalur yang tepat. Saya yakin dengan data yang lebih akurat, program pembangunan perumahan akan semakin tepat sasaran dan transparan,” tutup Ara. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
