SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menunjukkan kiprahnya di kancah global dengan menggelar International Conference on Sustainable Innovation and Environment (ICSIE) 2025. Kegiatan yang digagas oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS ini menjadi ajang temu bagi para akademisi, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara.
Mengusung tema “Innovation for a Sustainable Future: Creating Environmental and Social Impact”, konferensi ini menyoroti pentingnya inovasi lintas sektor untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan sekaligus berdampak sosial.
Dalam rilis yang diterima Joglosemarnews disebutkan, acara dibuka secara resmi oleh Ketua Umum ICSIE 2025, Prof. Dr. Yuniawan Hidayat. Sambutan juga disampaikan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., serta Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, yang sekaligus meresmikan pembukaan konferensi tersebut.
Dalam sesi utama, hadir sejumlah tokoh penting dunia riset dan inovasi, antara lain Prof. Kwang-Geun (James) Lee selaku Presiden Asian Association of Business Incubation (AABI) dan Ajeng Arum Sari, Direktur Manajemen Talenta dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Keduanya menyoroti pentingnya kolaborasi lintas negara dalam membangun ekosistem inovasi yang berdampak nyata.
Sesi panel pagi menampilkan pandangan para pionir di bidang inovasi berkelanjutan. Dr. Rajendra Jagdale dari Science and Technology Park Pune, India, menekankan peran kewirausahaan berbasis teknologi dalam visi Viksit Bharat 2047. Sementara itu, Dr. Alexander Bauer dari Wittenborg University, Belanda, membagikan praktik kemitraan universitas–industri yang mendorong keberlanjutan, dan Prof. Wahyudi Sutopo dari UNS memaparkan strategi tekno-ekonomi dalam komersialisasi inovasi hijau.
Konferensi juga menghadirkan sesi International Conference on Business, Accounting, Supply Chain, and Logistics (ICBASL) yang menyoroti topik ketahanan risiko, tata kelola, dan model bisnis berkelanjutan. Narasumber di sesi ini antara lain Prof. Agung Nur Probohudono, Assoc. Prof. Dr. Omar Khadeer Hussain, dan Assoc. Prof. Dr. Noor Adwa Binti Sulaiman.
Pada sesi sore, Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan strategi dekarbonisasi maritim berbasis prinsip ESG. Inovasi yang diperkenalkan meliputi desain kapal hemat energi, penggunaan bahan bakar alternatif, serta sistem pengelolaan limbah yang sejalan dengan target IMO Net Zero 2050.
Puncak acara diakhiri dengan jamuan malam AABI–AIBI Summit Dinner sekaligus penyerahan penghargaan bagi tokoh dan lembaga berprestasi di bidang riset dan inovasi. Beberapa penghargaan yang diberikan antara lain AABI Incubator of the Year, Torch Award for Technology Transfer, dan Promising Entrepreneur Award 2025.
Melalui penyelenggaraan ICSIE 2025 ini, UNS menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat jejaring global dan menggerakkan inovasi berkelanjutan demi masa depan yang lebih hijau dan inklusif. [*]
