Beranda Umum Nasional BNPT Ungkap Modus Baru Rekrutmen Teroris Lewat Gim Online

BNPT Ungkap Modus Baru Rekrutmen Teroris Lewat Gim Online

Ilustrasi | freepik

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap adanya pola baru kelompok teror dalam menjaring simpatisan, yakni dengan memanfaatkan gim online sebagai media pendekatan kepada anak muda.

Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Eddy Hartono, menuturkan bahwa penyebaran paham radikal kini semakin marak di ranah digital. Selain media sosial, sejumlah platform permainan daring ikut dimanfaatkan untuk mendekati remaja dan anak-anak.

“Kami menemukan kecenderungan kelompok teror menyusup lewat ruang-ruang digital yang dekat dengan anak muda, termasuk gim online. Beberapa temuan ini sudah kami dalami dan tindaklanjuti,” ujar Eddy melalui keterangan tertulis, Minggu (16/11/2025).

Eddy menjelaskan, banyak remaja tidak menyadari paparan ideologi radikal yang mereka temui saat bermain gim atau berinteraksi di kanal daring. Karena itu, BNPT memperkuat strategi kontra-radikalisme dengan pendekatan literasi digital dan narasi kreatif.

Salah satu upaya yang terus dikembangkan adalah program Duta Damai, wadah anak muda untuk memproduksi konten positif dan pesan perdamaian di internet. Program ini diharapkan mampu menutup ruang propaganda kekerasan yang menyasar generasi muda.

Baca Juga :  PDIP vs PSI Makin Keras, Elite Banteng Balas Ahmad Ali:  Cuma Mau Viral di Medsos

Dalam forum diskusi bersama BNPT, Chairman of The International Steering Board of Hedayah, Ali Rashid Alnuaimi, menyampaikan keprihatinan serupa. Ia menilai metode rekrutmen kelompok teror mengalami transformasi signifikan seiring perkembangan teknologi.

“Dulu mereka merekrut lewat komunikasi langsung atau lewat media sosial. Sekarang, permainan daring menjadi jalur baru untuk menarik calon simpatisan,” kata Ali.

Menurut dia, anak-anak sering tidak menyadari bahwa percakapan yang mereka anggap sekadar bagian dari permainan justru dimanfaatkan untuk menanamkan ideologi berbahaya. Karena itulah, ia menegaskan perlunya kewaspadaan lebih dini.

Ali juga menekankan pentingnya peran BNPT sebagai benteng utama menjaga keamanan nasional. Ia mengingatkan bahwa ancaman terorisme tidak hanya mengganggu stabilitas, tetapi juga berdampak langsung pada iklim ekonomi dan sektor pariwisata.

“Tidak mungkin ada keamanan dan pertumbuhan ekonomi jika ancaman terorisme dibiarkan,” katanya.

Baca Juga :  Apresiasi GTK 2025: Pemerintah Dorong Inovasi dan Keteladanan Guru Indonesia

BNPT memastikan terus memantau pola komunikasi kelompok teror di ruang digital, sekaligus memperluas keterlibatan anak muda dalam upaya pencegahan melalui pendekatan edukatif dan kreatif. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.