KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Upaya memperkuat ekonomi berbasis potensi lokal terus dilakukan di Desa Wisata Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.
Tahun ini, tim dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat skema Program Transformasi Teknologi dan Inovasi (PTTI) dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) hadir memberikan pendampingan intensif kepada dua mitra utama: UMKM Kemuning Orchid dan Kelompok Tani-Ternak Madusari 3. Tim Kegiatan diketuai oleh Prof. Okid Parama Astirin dengan anggota Prof. Dr.Agr.Sc. Ernoiz Antriyandarti, S.P., M.P., M.Ec, Ari Prasetyo S.T., M.T., dan Agrei Puspitasari, S.E., M.B.A.
Program tersebut dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus memperkuat daya saing pelaku usaha lokal yang memiliki peran penting dalam rantai ekonomi desa.
Diketahui, UMKM Kemuning Orchid yang dipimpin Yanuar telah menggeluti usaha pembibitan anggrek sejak 2010 dan berkembang menjadi usaha formal pada 2016. Meski pasarnya terus meningkat, usaha tersebut masih dihadapkan pada kendala yang menghambat peningkatan produksi. Di antaranya, ketersediaan bibit yang belum stabil, pengendalian hama yang belum optimal, serta pemanfaatan greenhouse yang belum maksimal.
Melalui pendampingan PTTI, tim dosen UNS membantu memperbaiki sistem budidaya, meningkatkan kualitas bibit, dan mengoptimalkan sarana produksi. Selain itu, pendampingan juga menyasar penguatan kapasitas manajerial dan pengembangan eduwisata Kampung Anggrek agar usaha dapat terus berkembang dan memberi dampak ekonomi yang lebih luas.
Sementara itu, mitra kedua, yakni Kelompok Tani-Ternak Madusari 3 yang diketuai Sumardi, bergerak di sektor perkebunan dan peternakan dengan fokus pada produksi kopi, ternak, serta penanaman daun nilam. Mereka selama ini masih terkendala minimnya teknologi, standardisasi produk yang belum memadai, serta proses produksi yang kurang efisien akibat penggunaan alat sederhana.
Lewat program tersebut, Madusari 3 mendapat pendampingan untuk memperbaiki proses pascapanen kopi, menerapkan teknologi tepat guna, serta meningkatkan konsistensi mutu produk. Langkah tersebut diharapkan mampu membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan keberlanjutan usaha kelompok.
Dampak Lebih Luas bagi Ekonomi Desa
Secara keseluruhan, kedua mitra dinilai memiliki potensi besar dalam mendorong ekonomi Desa Wisata Kemuning. Namun, potensi tersebut membutuhkan dukungan teknis dan manajerial agar aktivitas produksi bisa tumbuh lebih cepat dan stabil.
“Kami mewakili mitra mengucapkan terima kasih kepada DPPM melalui kegiatan PTTI tahun 2025 yang telah mendukung usaha masyarakat desa dan kami akan memanfaatkan teknologi serta pelatihan dengan maksimal,“ ujar ketua Kemuning Orchid, Yanuar.
Program PTTI DPPM ini hadir memberikan solusi menyeluruh melalui pelatihan, pendampingan teknologi, penyediaan peralatan pendukung, hingga penguatan kapasitas organisasi. Harapannya, UMKM dan kelompok tani di Kemuning mampu meningkatkan produktivitas, mutu hasil, serta keberlanjutan usaha secara mandiri.
Tim pelaksana menyampaikan terima kasih atas dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2025 yang memungkinkan seluruh rangkaian kegiatan terlaksana dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kemuning. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
