JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sektor pendidikan tetap mendapatkan perhatian besar dari negara. Berbicara dalam peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (28/11/2025), ia menyebut pemerintah telah menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Sesungguhnya elite politik bangsa Indonesia sudah mengambil keputusan politik untuk investasi besar-besaran di bidang pendidikan,” ujar Prabowo di hadapan para guru dan tenaga pendidik yang hadir.
Ia menambahkan, sesuai amanat regulasi, negara wajib mengalokasikan sedikitnya 20 persen dari total anggaran nasional untuk urusan pendidikan. “Kalau tidak salah sudah lebih dari 20 persen total semua yang kita kerahkan (untuk pendidikan),” ucapnya.
Dalam sambutannya, Prabowo juga menyinggung bagaimana beberapa negara tetangga memberikan porsi anggaran yang jauh berbeda. Menurutnya, sejumlah negara justru menjadikan pertahanan sebagai pos belanja terbesar. “Negara-negara tertentu menempatkan pertahanan yang paling atas. Ini bisa diperiksa anggaran India, Pakistan, bahkan Singapura. Apalagi Amerika Serikat, di banyak negara itu, anggaran pertahanan yang paling di atas,” katanya.
Namun demikian, jika melihat susunan anggaran kementerian dan lembaga dalam APBN 2025, Kementerian Pertahanan—yang juga berada di bawah kepemimpinan Prabowo sebelum ia menjabat presiden—masih menjadi instansi dengan alokasi anggaran terbesar.
Pada 2025, Kemenhan memiliki pagu anggaran mencapai Rp 247,5 triliun, naik tajam dari penetapan awal Rp 166,3 triliun. Realisasi belanja hingga semester I 2025 tercatat 61,5 persen, atau sebesar Rp 102,3 triliun.
Di bawah Kemenhan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyusul dengan outlook anggaran Rp 138,5 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp 126,6 triliun. Adapun realisasi belanja Polri semester I mencapai 52 persen atau Rp 65,9 triliun.
Pos besar berikutnya ditempati Badan Gizi Nasional (BGN) dengan proyeksi belanja mencapai Rp 116,6 triliun, melonjak dari pagu awal Rp 71 triliun. Realisasinya baru menyentuh 7 persen atau Rp 5 triliun hingga pertengahan tahun.
Daftar kementerian/lembaga beranggaran terbesar lainnya juga mengalami sejumlah perubahan, baik kenaikan maupun penurunan anggaran. Kementerian Kesehatan berada di posisi selanjutnya dengan Rp 86,1 triliun, disusul Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 85,7 triliun.
Berikut daftar lengkap 15 kementerian/lembaga dengan anggaran terbesar pada APBN 2025 setelah perubahan:
- Kementerian Pertahanan – Rp 247,5 triliun
- Polri – Rp 138,5 triliun
- Badan Gizi Nasional (BGN) – Rp 116,6 triliun
- Kementerian Kesehatan – Rp 86,1 triliun
- Kementerian Pekerjaan Umum – Rp 85,7 triliun
- Kementerian Sosial – Rp 79,6 triliun
- Kementerian Keuangan – Rp 71,5 triliun
- Kementerian Agama – Rp 69,8 triliun
- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi – Rp 52,9 triliun
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah – Rp 47 triliun
- Kementerian Pertanian – Rp 27,3 triliun
- Kejaksaan – Rp 24 triliun
- Kementerian Perhubungan – Rp 23,1 triliun
- Badan Intelijen Negara (BIN) – Rp 15,4 triliun
- Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) – Rp 15,1 triliun
Meski pemerintah menegaskan komitmen kuat terhadap pendidikan, struktur belanja negara menunjukkan bahwa sektor pertahanan masih menjadi pos dengan kucuran anggaran terbesar pada 2025. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














