SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kota Semarang tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan dan peninggalan kolonial, tetapi juga menyimpan sejumlah bangunan kuna yang lekat dengan cerita mistis. Beberapa di antaranya bahkan dianggap paling angker di Jawa Tengah karena kerap dikaitkan dengan penampakan, suara misterius, atau kisah tragis di masa lalu.
Bagi warga setempat, bangunan-bangunan tua itu telah lama menjadi bagian dari cerita turun-temurun. Sebagian sudah dipugar dan dijadikan destinasi wisata sejarah, namun kisah-kisah menyeramkan yang menyertainya tetap hidup di tengah masyarakat.
Berikut lima bangunan di Semarang yang dikenal memiliki reputasi paling angker—tempat di mana sejarah dan misteri seolah berjalan beriringan hingga hari ini.
- Lawang Sewu
Lokasi: Jalan Pemuda, Semarang Tengah
Dulunya,bangunan ini merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta Belanda. Tempat ini dikenal angker karena banyak cerita penampakan noni-noni Belanda. Yang lebih miris lagi, sering pula terdapat penampakan serdadu Belanda tanpa kepala, hingga jeritan dari ruang bawah tanah.
Fakta menariknya, meski auranya misterius, Lawang Sewu kini jadi destinasi wisata sejarah dan edukasi. Tapi itu di siang hari ya. Andai kita datang sore atau malam hari, auranya akan berbeda, membuat bulu kuduk merinding.
Tentu saja, karena kondisi bangunan yagn sempat tebengkalai, lembab dan gelap, banyak sudut ruangan di sana yang dianggap “pas” untuk cerita horor. Walau banyak cerita angker, sebagiannya adalah mitos atau legenda urban; bangunan tersebut sekarang sudah diperbaiki dan dikelola sebagai objek wisata sejarah.
Jadi sebenarnya, “keseraman” yang dirasakan bisa lebih karena suasana dan cerita, bukan karena bukti ilmiah.
2. Pabrik Gula Tjepiring

Lokasi: Kabupaten Kendal (sekitar 20 km dari Semarang)
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, bangunan itu dulunya merupakan pabrik tua peninggalan Belanda yang konon masih “dijaga” arwah pekerja yang dulu tewas di lokasi. Beberapa komunitas pemburu misteri sering mengadakan exploring night di sini dan mengaku merekam suara-suara aneh.
Namun secara kelimuan, pabrik ini termasuk sebagai bangunan cagar budaya, dengan struktur besi dan bata merah khas kolonial.
Berani menerima tantangan untuk berkunjung malam hari? [*] Disarikan dari berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















