WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan kembali terjadi di jalur maut Tunggangan, Jl. Raya Jatiroto–Tirtomoyo, Wonogiri. Sebuah truk bermuatan plastik perabot rumah tangga dengan nomor polisi W-8695-B terguling di tanjakan curam Dusun Dawe Kidul, Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto, Wonogiri, Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.
Truk yang dikemudikan Nur Hidayat (27), warga Tambak Mayor, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, itu mengangkut sekitar 4 ton plastik dari Gresik menuju Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Namun nahas, perjalanan terhenti ketika kendaraan tak mampu menaklukkan tanjakan legendaris yang dikenal ekstrem tersebut.
Menurut pengakuan sopir, truk kehilangan tenaga saat menanjak. Ketika hendak menurunkan gigi dari dua ke satu, terjadi keterlambatan yang membuat kendaraan meluncur mundur tak terkendali hingga terguling di badan jalan.
Meski truk rusak parah, pengemudi dan kernetnya selamat dari maut. Warga sekitar langsung membantu proses evakuasi sebelum alat derek datang untuk menyingkirkan truk yang melintang di tengah jalan dan sempat menghambat arus lalu lintas selama beberapa jam.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo menegaskan bahwa jalur Tunggangan memang berbahaya untuk kendaraan besar atau bermuatan berat. Pihaknya telah berulang kali mengingatkan agar sopir truk tidak nekat melintas di jalur tersebut.
“Kami sudah memasang rambu larangan bagi kendaraan berat agar tidak melintasi jalur Tunggangan. Medan di sana curam dan sering menyebabkan kecelakaan, terutama bagi kendaraan dengan beban berlebih,” ujar AKP Anom Prabowo.
Ia juga mengimbau seluruh pengemudi agar lebih disiplin mematuhi imbauan keselamatan. Jalur Tunggangan dan sekitarnya memiliki kontur tanjakan ekstrem yang menuntut konsentrasi tinggi, keterampilan teknik mengemudi di tanjakan, dan kondisi kendaraan yang prima.
“Jangan memaksa lewat jalur Tunggangan jika kendaraan tidak kuat atau membawa muatan berat. Lebih baik memutar lewat jalur alternatif yang lebih aman daripada mempertaruhkan nyawa,” tambahnya.
Polres Wonogiri sendiri terus meningkatkan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terulangnya insiden tragis akibat pelanggaran imbauan keselamatan di wilayah Jatiroto–Tirtomoyo, khususnya jalur Tunggangan yang kerap memakan korban.
Insiden truk terguling ini bukan yang pertama. Dalam beberapa bulan terakhir, jalur Tunggangan sudah berulang kali menelan korban kecelakaan, baik kendaraan pribadi maupun truk logistik yang gagal menanjak atau tak mampu mengendalikan laju saat turunan.
Warga berharap pemerintah daerah segera memperketat pengawasan dan memperjelas rambu larangan bagi kendaraan besar agar tragedi serupa tak terus terulang. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















