Beranda Umum Nasional Atasi Krisis Listrik Pascabanjir di Aceh Utara, UNS–Unimal Hadirkan Panel Surya Portabel

Atasi Krisis Listrik Pascabanjir di Aceh Utara, UNS–Unimal Hadirkan Panel Surya Portabel

Tim pengabdian UNS Surakarta bersama Kepala Dusun dan masyarakat di posko pengungsian berpose bersama dalam rangkaian penyaluran unit portable power station (PPS) dan lampu solar Cell di Desa Gunci, Kabupaten Aceh Utara | Istimewa

ACEH, JOGLOSEMARNEWS.COM — Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Universitas Malikussaleh (Unimal) memasang panel tenaga surya portabel sebagai sumber listrik darurat di wilayah terdampak banjir Kabupaten Aceh Utara. Langkah tersebut dilakukan untuk menjawab krisis energi yang masih dirasakan warga, terutama di lokasi pengungsian dan fasilitas layanan kesehatan.

Hingga empat pekan pascabanjir besar yang melanda akhir November 2025, aliran listrik di belasan desa di Kecamatan Langkahan dan Sawang belum pulih sepenuhnya. Kondisi tersebut berdampak serius pada layanan publik, komunikasi, hingga distribusi bantuan, terlebih sejumlah ruas jalan masih terputus dan sulit dilalui.

Tim Pengabdian UNS dan Unimal berpose bersama tim Medis Puskesmas Langkahan, Aceh Utara dalam penyerahan dan demonstrasi penggunaan Portable Power Station | Istimewa

Salah satu lokasi yang mendapat bantuan adalah Puskesmas Langkahan, Kecamatan Langkahan, yang hingga kini masih mengalami keterbatasan pasokan listrik akibat kerusakan jaringan. Padamnya listrik menghambat operasional layanan kesehatan, terutama untuk kebutuhan darurat masyarakat dan pengungsi.

Tim pengabdian UNS bersama Unimal melalui Tim Penanggulangan Bencana Alam (PBA) menyalurkan dua unit portable power station (PPS) berbasis tenaga surya dengan kapasitas masing-masing 2.000 watt dan 5.000 watt. Unit berkapasitas 2.000 watt merupakan hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendiktisaintek, sedangkan PPS 5.000 watt berasal dari Fakultas Teknik UNS. Selain itu, disalurkan pula dua unit genset, yang  masing-masing berkapasitas 2.800 watt.

Baca Juga :  Soal Tambang Ormas, Yenny Wahid Sebut Ada Menteri Ngotot dan Beraroma Partisan  

Selain penyerahan perangkat, tim juga melakukan instalasi serta memberikan pelatihan pengoperasian dan perawatan kepada petugas setempat, agar peralatan dapat digunakan secara aman dan berkelanjutan.

Kepala Puskesmas Langkahan, Suwardi, mengapresiasi bantuan tersebut. Menurutnya, keberadaan sumber listrik mandiri sangat membantu kelancaran pelayanan kesehatan di masa pemulihan bencana.

“Kami sangat senang akhirnya ada sumber listrik yang membantu operasional puskesmas. Terima kasih kepada UNS atas perangkat yang sangat berguna ini,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Ketua Tim Pengabdian UNS, Dr. Agung Hidayat, M.Sc., menegaskan bahwa pemanfaatan energi surya portabel menjadi solusi strategis di tengah pemulihan infrastruktur pascabencana.

“Di tengah proses perbaikan jaringan, akses listrik yang stabil menjadi prasyarat utama bagi operasional layanan kesehatan dan perlindungan kelompok rentan di pengungsian,” katanya.

Selain di Puskesmas Langkahan, tim gabungan UNS dan Unimal juga menyalurkan satu unit genset berkapasitas 2.800 watt serta dua unit PPS lengkap dengan lampu tenaga surya ke posko pengungsian Dusun Lok Pungki, Desa Gunci, Kecamatan Sawang, yang hingga kini juga belum terjangkau aliran listrik.

Baca Juga :  Di Depan Presiden Prabowo, Jaksa Agung Ungkap Peran Alih Fungsi Lahan di Balik Bencana Sumatera
Tim pengabdian UNS Surakarta dan tim dari Universitas Malikussaleh (Unimal) saat penyerahan bantuan kemanusiaan berupa sembako, perlengkapan kebutuhan dasar bagi bayi, Balita, ibu hamil dan menyusui, serta lanjut usia | Istimewa

Selain fokus pada sektor energi, tim juga turut menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa sembako, perlengkapan kebutuhan dasar bagi bayi, Balita, ibu hamil dan menyusui, serta lanjut usia. Bantuan obat-obatan, alat kesehatan, hingga dukungan layanan psikososial juga diberikan untuk memperkuat respons kemanusiaan di wilayah terdampak banjir.  [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.