Beranda Umum Nasional BNN Peringatkan Bahaya Narkotika Mulai Mengincar Anak SD

BNN Peringatkan Bahaya Narkotika Mulai Mengincar Anak SD

Ilustrasi narkotika | freepik

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Suyudi Ario Seto mengingatkan bahwa ancaman narkotika di Indonesia semakin mengkhawatirkan karena mulai menyasar anak-anak usia sangat muda, termasuk siswa sekolah dasar. Peringatan tersebut ia sampaikan saat kegiatan BNN Goes to School: War On Drugs For Humanity di SMP Negeri 70 Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2025).

Dalam kesempatan itu, Suyudi yang merupakan alumni SMPN 70 Jakarta menilai pola peredaran narkotika telah mengalami pergeseran. Jika sebelumnya lebih banyak menyasar kelompok dewasa, kini peredaran narkotika semakin agresif membidik anak dan remaja. “Narkotika di Indonesia sudah menyasar hingga usia sangat muda, bahkan tingkat SD,” kata Suyudi.

Menurut dia, risiko penyalahgunaan narkotika cenderung meningkat saat anak memasuki jenjang SMP dan SMA. Pada fase tersebut, anak berada dalam masa pencarian jati diri yang rentan terhadap pengaruh lingkungan sekitar. Tekanan pergaulan dan derasnya arus informasi digital, lanjut Suyudi, turut memperbesar potensi anak terpapar narkotika.

Baca Juga :  Komjak Minta Oknum Jaksa Terjaring OTT KPK Diproses Pidana, Kejagung: Tak Ada Perlindungan

Ia menegaskan, faktor pertemanan dan lingkungan sosial menjadi penyebab utama anak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika. “Sekitar 85 persen penyalahgunaan narkotika terjadi karena faktor pertemanan dan lingkungan sosial,” ujarnya.

Suyudi menjelaskan, banyak kasus bermula dari ajakan teman sebaya yang dibarengi rasa ingin tahu. Kondisi tersebut kerap tidak terdeteksi sejak dini karena minimnya pengawasan, baik dari keluarga maupun lingkungan sekolah.

Karena itu, BNN mendorong upaya pencegahan sejak awal dengan menjadikan sekolah sebagai ruang strategis intervensi. Edukasi tentang bahaya narkotika sejak usia dini dinilai penting agar anak tidak terseret ke dalam lingkaran penyalahgunaan narkotika dan berujung pada persoalan hukum. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.