Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bupati Karanganyar Dorong Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga Lewat Bank Sampah

Karanganyarkab.go.id

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat sebagai kunci mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Komitmen tersebut ditegaskan Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., saat menjadi pembicara utama dalam kegiatan Pembinaan Bank Sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar di Pendopo RM Said, Rumah Dinas Bupati, Selasa (2/12/2025).

Kegiatan tersebut diikuti oleh pengelola bank sampah dari berbagai wilayah di Karanganyar. Kepala DLH Karanganyar, Sunarno, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 60 bank sampah yang tersebar di wilayahnya. Sebagian sudah berjalan mandiri dan menunjukkan perkembangan positif, sementara sisanya masih membutuhkan pendampingan agar operasionalnya lebih optimal.

Melalui program pembinaan ini, DLH menargetkan penguatan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah, sekaligus menjadikan sampah sebagai sumber nilai ekonomi. Upaya tersebut sejalan dengan kebijakan Bupati Karanganyar yang menekankan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari hulu, baik dari rumah tangga maupun sektor nonrumah tangga.

Dalam arahannya, Bupati Rober menegaskan bahwa pengelolaan sampah menjadi salah satu perhatian serius pemerintah daerah. Ia menyebut, setiap hari Kabupaten Karanganyar menghasilkan sekitar 150 ton sampah. Angka tersebut, menurutnya, masih bisa ditekan apabila pengolahan dilakukan sejak dari sumbernya.

“Jika upaya ini diperluas, kita bisa menekan jumlah sampah yang masuk ke TPA Sukosari hingga hanya sekitar 100 ton per hari,” ujar Bupati, sebagaimana dilansir dari laman Pemkab Karanganyar.

Ia mencontohkan sejumlah wilayah yang telah menunjukkan hasil positif, seperti kawasan Tawangmangu, beberapa pondok pesantren, hingga pasar tradisional yang mulai mengelola sampah secara mandiri. Bupati berharap praktik baik tersebut dapat direplikasi di wilayah lain.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa pengelolaan sampah tidak semata-mata bertujuan mengurangi timbunan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Menurutnya, cita-cita menuju Karanganyar bebas sampah hanya bisa terwujud jika kesadaran dimulai dari lingkungan rumah tangga.

“Kita ingin mewujudkan Karanganyar yang baru, bersih, sehat, dan nyaman. Sesarengan mbangun Karanganyar harus diwujudkan dalam pengelolaan sampah,” ungkapnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memiliki rasa tanggung jawab bersama terhadap sampah yang dihasilkan.

“Sampahku tanggung jawabku, sampahmu tanggung jawabmu, dan sampah kita adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut menyinggung perkembangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukosari. Ia mengapresiasi kerja DLH yang berhasil melakukan pembenahan, termasuk perbaikan akses jalan menuju TPA yang kini kembali dapat dilalui dengan baik. Sejumlah peralatan pengelolaan sampah juga ditargetkan segera terpasang hingga akhir tahun.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemkab Karanganyar menyerahkan bantuan alat pengelolaan sampah kepada sejumlah bank sampah. Bupati menyampaikan apresiasi kepada para pengelola bank sampah yang dinilainya menjadi motor penggerak perubahan di tingkat masyarakat.

Ia optimistis, pengelolaan sampah yang baik tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, termasuk mendorong pelaku UMKM agar dapat naik kelas.

Pemkab Karanganyar menegaskan akan terus memperkuat edukasi, pendampingan, serta penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan. [*]

Exit mobile version