Beranda Umum Nasional Dari 147.000 Penduduk IKN, Ternyata Didominasi Gen Z dan Milenial

Dari 147.000 Penduduk IKN, Ternyata Didominasi Gen Z dan Milenial

Ibu Kota Nusantara (IKN) | Wikipedia

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Struktur kependudukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan karakter yang khas sebagai kota baru. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, mayoritas penduduk di wilayah IKN saat ini berasal dari kelompok usia muda, khususnya Generasi Z dan Generasi Milenial.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, berdasarkan pendataan penduduk periode 2025, jumlah warga yang bermukim di wilayah delineasi IKN mencapai 147.427 jiwa atau setara dengan 43.293 rumah tangga. Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya berasal dari kalangan Gen Z dan milenial.

“Penduduk IKN didominasi oleh generasi Z dan generasi milenial yang secara keseluruhan mencapai lebih dari setengah populasi Ibu Kota Nusantara,” ujar Amalia saat memaparkan data di kantor BPS, Selasa (16/12/2025).

Menurut Amalia, komposisi demografi tersebut menjadi modal penting bagi pembangunan IKN sebagai kota modern. Dominasi penduduk usia muda dinilai berpotensi mendorong produktivitas, inovasi, dan dinamika sosial ekonomi di kawasan ibu kota baru.

BPS juga mencatat bahwa pada 2025, penduduk IKN mayoritas berada pada usia produktif 15–64 tahun, dengan proporsi mencapai 67,91 persen. Sementara itu, rasio ketergantungan umur tercatat sebesar 47,25 persen.

Baca Juga :  Diaspora Indonesia Protes Bantuan Bencana Sumatera dari Luar Negeri Dikenai Pajak

Angka tersebut menunjukkan bahwa setiap 100 penduduk usia produktif di IKN menopang sekitar 47 hingga 48 penduduk usia non-produktif. Kondisi ini, menurut Amalia, mencerminkan situasi bonus demografi yang dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan.

Dari sisi jenis kelamin, struktur penduduk IKN masih didominasi oleh laki-laki. Amalia menilai kondisi ini berkaitan dengan aktivitas pembangunan yang masih berlangsung di kawasan tersebut.

“Karena mungkin ini juga dipengaruhi oleh banyaknya pekerja konstruksi bangunan yang datang di penduduk IKN,” ujarnya.

Selain itu, data BPS menunjukkan tingginya mobilitas penduduk menuju IKN. Sekitar empat dari sepuluh penduduk merupakan migran seumur hidup, yakni warga yang lahir di luar wilayah IKN. Sementara itu, sekitar 6 persen lainnya tergolong migran recent, atau penduduk yang pindah ke IKN dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Baca Juga :  Pembangunan IKN Hampir Rampung, Wapres Gibran Bakal Ngantor di IKN Mulai 2026

BPS menilai dinamika kependudukan ini menjadi gambaran awal tantangan sekaligus peluang dalam pengelolaan IKN ke depan, terutama dalam penyediaan layanan publik, perumahan, dan lapangan kerja yang sesuai dengan karakter penduduknya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

 

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.