SITUBONDO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan tiga orang anggota keluarga yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah mereka, Minggu (28/12/2025).
Korban diketahui merupakan pasangan suami istri beserta seorang anak. Hingga saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab kematian ketiganya.
Kapolsek Besuki, Ajun Komisaris Polisi Febry Hermawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Informasi awal diterima dari laporan masyarakat sekitar yang curiga dengan kondisi rumah korban.
“Iya benar ada tiga orang korban meninggal dunia, dan mereka masih satu keluarga,” kata Febry Hermawan seperti dilansir Antara, Ahad, 28 Desember 2025.
Petugas kepolisian mendatangi lokasi kejadian sekitar pukul 09.45 WIB untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun hingga kini, belum ada kesimpulan resmi terkait penyebab meninggalnya para korban.
Menurut Febry, kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Satreskrim Polres Situbondo guna memastikan apakah terdapat unsur tindak pidana dalam peristiwa tersebut.
“Mengenai motif sampai saat ini masih belum, ini masih menunggu Tim Inafis Satreskrim Polres Situbondo,” katanya.
Adapun identitas korban masing-masing diketahui bernama Suning, Kasim, dan putri mereka bernama Nia. Ketiganya ditemukan di dalam rumah dalam kondisi tidak bernyawa.
Seiring beredarnya kabar penemuan tersebut, warga sekitar berdatangan dan memadati rumah korban. Suasana duka dan penasaran tampak menyelimuti lokasi kejadian.
Peristiwa ini juga ramai diperbincangkan di media sosial. Sebuah video yang diunggah akun TikTok @senopati_agull memperlihatkan kerumunan warga di sekitar rumah korban. Dalam narasi unggahan tersebut disebutkan dugaan bahwa satu keluarga itu menjadi korban pembunuhan.
“Terjadi pembunuhan, sekeluarga ada tiga orang meninggal,” sebut narasi dalam postingan tersebut.
Meski begitu, pihak kepolisian menegaskan bahwa seluruh dugaan masih menunggu hasil penyelidikan resmi dan meminta masyarakat tidak berspekulasi sebelum ada keterangan final dari aparat berwenang. [*] Disarikan dari sumber berita media daring