Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Korban Banjir dan Longsor Sumatra Hampir Tembus 1.000 Jiwa, BNPB Percepat Operasi Pencarian

Ilustrasi banjir rob | pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekalipun tidak masuk sebagai “bencana nasional”, namun jumlah korban dalam bencana banjir Sumatera hampir mencapai seribu orang terhitung sampai Sabtu (6/12/2025) sore.

Hal itu diperkuat dari data yang dikeluarkan oleh Badan  Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam update yang dilakukannya, dilaporkan bahwa jumlah korban tewas dalam bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mendekati angka seribu jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa data terbaru ini dikumpulkan dari operasi pencarian yang dipimpin Basarnas bersama unsur gabungan di lapangan.

“Inalillahi wa inailihi roji’un, tentu saja simpati yang sangat mendalam kepada para korban. Hari ini, Sabtu 6 Desember 2025, jumlah korban meninggal secara total itu 914 jiwa,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB Indonesia.

Jumlah tersebut naik 47 jiwa dibandingkan dengan rilis sehari sebelumnya. Abdul menjelaskan bahwa upaya pencarian masih dilakukan secara intensif di berbagai titik terdampak. “Sehingga nanti daftar korban hilang bisa kita minimalkan sekecil mungkin,” lanjutnya.

BNPB merinci penyebaran korban meninggal: Aceh menjadi wilayah dengan jumlah kematian tertinggi mencapai 359 jiwa, disusul Sumatra Utara sebanyak 329 jiwa, dan Sumatra Barat 226 jiwa. Sementara itu, korban hilang di tiga provinsi tersebut tercatat sebanyak 389 orang.

Menurut Abdul, dinamika pencarian di lapangan menyebabkan angka laporan berubah setiap waktu. “Tentu saja angka ini bergerak dinamis. Ada beberapa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang, tetapi di beberapa tempat kemudian dinyatakan atau dilaporkan kembali dalam kondisi selamat,” ujarnya. Ia berharap proses pencarian dapat mengurangi daftar orang hilang seiring berjalannya waktu.

Data dari Geoportal Data Bencana Indonesia milik BNPB yang diakses Sabtu pagi menunjukkan bahwa korban meninggal sejak peristiwa banjir dan longsor pada 25 November lalu telah mencapai 883 jiwa—bertambah 47 orang dalam 24 jam terakhir. Pada saat yang sama, jumlah korban hilang tercatat 520 jiwa, meningkat dua orang dibandingkan hari sebelumnya. BNPB juga melaporkan korban luka-luka melonjak dari sekitar 2.200 orang menjadi 4.200 orang.

Sebaran kerusakan akibat bencana ini cukup luas. BNPB mencatat 51 kabupaten/kota di Pulau Sumatra terdampak banjir dan longsor. Selain itu, lebih dari 121 ribu rumah mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga berat. Bencana ini juga mengakibatkan 1.100 fasilitas umum rusak, 270 fasilitas kesehatan terdampak, 509 bangunan pendidikan hancur, 338 rumah ibadah rusak, serta 221 gedung pemerintahan ikut terdampak. Sedikitnya 405 jembatan juga dilaporkan putus atau hanyut terbawa arus. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

 

Exit mobile version