SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Peringatan 40 hari wafatnya Pakubuwono XIII versi kubu Sinuhun PB XIV Purboyo diselenggarakan pada Kamis malam (11/12/2025) di Sasana Parasdyo, Keraton Kasunanan Solo. Acara tahlil dan doa bersama ini dihadiri oleh abdi dalem, sentono dalem, kerabat, dan masyarakat umum, serta menarik perhatian publik dengan kehadiran musisi dan politisi, Ahmad Dhani.
Ditemui usai acara, Ahmad Dhani menjelaskan kehadirannya sebagai bentuk kewajiban. Setelah sebelumnya mendapatkan gelar dari PB XIII, ia merasa secara tidak langsung telah menjadi bagian dari keluarga besar Keraton Kasunanan Solo.
“Saya menganggap diri sebagai keluarga Keraton. Jadi punya kewajiban untuk datang,” terang Dhani, yang mengaku baru bisa menghadiri peringatan 40 harian ini karena kesibukan pada hari H wafatnya Sinuhun.
Harapan dan Peran Selebritas
Ahmad Dhani berharap Keraton Solo ke depan semakin berjaya dan terbebas dari polemik. Ia menekankan pentingnya menjaga warisan budaya ini.
“Semoga kita semua bisa menjaga heritage daripada bangsa ini. Bahwa pernah ada Keraton yang sudah berusia 300 tahun. Harus kita jaga heritage, karena ini bagian daripada budaya utama bangsa ini,” ujarnya.
Dhani juga menyatakan niatnya untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan Sinuhun PB XIV Purboyo. Ia melihat perannya sebagai selebritas dan politisi dapat membantu membangunkan generasi muda untuk lebih memahami sejarah dan seluk-beluk keraton.
Agenda Keraton Selanjutnya: Labuhan Tujuh Titik
Di sisi lain, GKR Panembahan Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengungkapkan bahwa agenda keraton akan berlanjut dengan rangkaian ritual penting. Setelah doa 40 hari, kegiatan akan dilanjutkan dengan doa di Imogiri yang diwakilkan oleh Gusti Ratih.
Agenda krusial selanjutnya adalah labuhan atau caos dahar (menghadirkan sesaji) yang akan dilaksanakan serentak di tujuh titik pada hari Minggu.
“Itu adalah syarat jumenengnya (penobatan) raja, serentak menyampaikan pada leluhur. Pemberitahuan bahwa di Keraton Surakarta sudah ada raja yang jumeneng (bertahta), PB XIV,” jelas GKR Timoer.
Tujuh titik labuhan yang akan dilaksanakan secara bersamaan tersebut meliputi Gunung Lawu, Gunung Merapi, Krendowahono, Brosot, Lepih, Kawedusan, dan Parangkusumo. Ando
