Beranda Daerah Solo Sudah Diresmikan Menteri, Museum Keraton Solo Ternyata Masih Digembok, Wisatawan dari Luar...

Sudah Diresmikan Menteri, Museum Keraton Solo Ternyata Masih Digembok, Wisatawan dari Luar Kota Kecewa

Wisatawan dari luar Kota Solo mengungkapkan kekecewaannya lantaran Museum Keraton Kasunanan Surakarta masih dalam kondisi tertutup dan digembok. Padahal, museum tersebut baru saja diresmikan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, beberapa waktu lalu. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wisatawan dari luar Kota Solo mengungkapkan kekecewaannya lantaran Museum Keraton Kasunanan Surakarta masih dalam kondisi tertutup dan digembok. Padahal, museum tersebut baru saja diresmikan oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, beberapa waktu lalu.

Kekecewaan Wisatawan Jauh-Jauh dari Jakarta

Salah satu wisatawan asal Jakarta, Liza, mengaku sengaja datang ke Solo untuk mengunjungi museum tersebut. Ia merasa tertipu oleh informasi di mesin pencarian digital yang menyatakan museum tersebut sudah beroperasi.

Informasi Tidak Akurat: Liza menyebut telah mengecek Google dan mendapatkan informasi bahwa museum sudah buka.

Kecewa di Lokasi: Saat didatangi langsung pada Sabtu (27/12/2025), pintu museum ternyata masih terkunci rapat.

Alternatif Wisata: Mengobati rasa kecewa, ia dan keluarganya akhirnya memilih menyewa becak selama 20 menit untuk berkeliling area luar Keraton.

LDA Keraton Solo Meminta Maaf

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA), Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy S. Wirabhumi, membenarkan bahwa akses museum memang belum dibuka untuk umum. Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sudah datang jauh-jauh di masa liburan ini.

Baca Juga :  Rumah Hancur Total, Mahasiswi UNS Asal Tapanuli Tengah Ceritakan Pilu Keluarga Mengungsi 5 Hari di Hutan

“Sangat disayangkan, ini liburan kesempatan mereka untuk mendapatkan informasi tambahan tentang museum Keraton. Tapi setelah direnovasi malah sekarang digembok rapat,” ungkap Eddy Wirabhumi.

Upaya Pembukaan Akses Terbatas

Merespons banyaknya keluhan dan masukan dari masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru, pihak LDA berencana melakukan koordinasi internal dengan keluarga besar keraton.

Berikut adalah poin-poin solusi yang tengah dipertimbangkan:

Rembuk Keluarga: Masalah aksesibilitas ini akan disampaikan kepada Gusti Moeng dan Sinuwun agar ada izin pembukaan.

Akses Terbatas: Diusulkan skema akses dari Kamandungan langsung menuju pelataran, seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga :  Pelantikan Pengurus HLC HIPMI Solo Periode 2025–2028, Angkat Tema “Perempuan Tangguh, Solo Tumbuh”

Target Pembukaan: Pihak keraton berharap akses tersebut sudah bisa diberikan setidaknya pada Minggu pagi mengingat tingginya volume kunjungan saat akhir pekan. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.