
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dugaan kasus parkir dengan tarif ‘ngepruk’ di sekitar Masjid Sheikh Zayed Solo kembali viral di media sosial. Sebuah akun Instagram memposting foto seorang juru parkir dengan narasi penarikan tarif fantastis, mencapai Rp 100.000 per mobil dan Rp 400.000 per bus rombongan, yang kemudian disanggah keras oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Walikota Solo, Respati Ardi, merespons cepat kegaduhan ini. Saat dikonfirmasi, Walikota menyatakan bahwa ia langsung menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Kamis pagi.
“Langsung kita rakorkan pagi tadi. Disaksikan TNI, Polri, Satpol, dan seluruh OPD. Persiapan Nataru (Natal dan Tahun Baru) terkait harga dan terkait penanganan jukir yang tidak sesuai aturan,” terang Respati Ardi.
Jukir Akan Ditindak Tegas dan Difungsikan Sebagai Among Tamu
Respati menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para juru parkir nakal yang merusak citra kota. Ia juga mengungkapkan rencana untuk merekonsep peran juru parkir di jalan protokol.
“Itu akan kita tindak tegas. Nanti kita konsep seperti layaknya pemandu wisata. Karena ini kan wajah kota, jadi harus spesial,” jelas Walikota.
Kepala Dishub diundang untuk segera melakukan pembinaan juru parkir, terutama menjelang musim liburan. “Jangan sampai membawa nama Solo jelek,” imbuhnya.
Dishub Klaim Postingan Viral ‘Fake’
Sementara Walikota mengambil tindakan cepat, Kepala UPTD Perparkiran Dishub Solo, Haryono, mengklaim bahwa postingan yang viral di Instagram tersebut adalah palsu (fake).
Pihaknya telah memanggil juru parkir yang ada dalam foto untuk dimintai klarifikasi. “Orang yang difoto itu tak panggil di kantor. Ternyata lahan itu hanya untuk parkir 3 mobil, enggak bisa untuk parkir bus. Jadi enggak ada yang menarik segitu,” tegas Haryono.
Dishub Solo berencana membalas postingan tersebut dengan klarifikasi resmi. Sebagai langkah antisipasi, Haryono menyampaikan arahan Walikota untuk mendirikan posko parkir di area Masjid Sheikh Zayed selama Nataru. Posko ini bertujuan agar masyarakat bisa langsung melaporkan kejadian parkir bermasalah untuk ditindaklanjuti.
Haryono juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan aduan dengan menyertakan bukti lokasi dan identitas petugas parkir agar bisa segera diproses. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














