SUKOHARJO-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sukoharjo membidik aktifitas perempuan dalam meningkatkan pengawasan partisipatif. Misalnya melalui perkumpulan maupun arisan ibu-ibu.
“Perempuan sering mengikuti perkumpulan, misalnya arisan, kegiatan sosial lainnya. Hal itu merupakan kegiatan positif untuk menyosialisasikan pengawasan partisipatif. Melalui arisan misalnya, bisa kami berikan materi mengenai pengawasan pemilu,” ungkap Ketua Panwaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto usai Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Senin (22/1/2018).
Dia menyebutkan, pengawasan pemilu membutuhkan peran aktif perempuan. Terlebih dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 mengatur, partai politik untuk menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30 persen.
“Jadi peran perempuan dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu dinilai sangat penting,” jelas dia. Aris Arianto