Beranda Daerah Sragen Kebakaran Hebat di Mondokan. Berawal Dari Asap Spedometer, Rumah Petani ...

Kebakaran Hebat di Mondokan. Berawal Dari Asap Spedometer, Rumah Petani Luluh Lantak Tak Tersisa

Kondisi rumah korban yang ludes terbakar jadi abu, Sabtu (10/2/2018). Foto/JSnews
Kondisi rumah korban yang ludes terbakar jadi abu, Sabtu (10/2/2018). Foto/JSnews

SRAGEN–  Musibah kebakaran hebat melanda Dukuh Kalidoro,  RT 27, Desa Kedawung,  Mondokan,  Sabtu (10/2/2018) pagi. Satu rumah milik Gito (32) ludes tak tersisa dilalap si jago merah.

Rumah berbentuk limasan dari kayu jati berukuran 10 x 15 meter milik pria yang berprofesi sebagai petani itu hangus berikut semua isinya.

Beruntung tidak ada korban jiwa karena kejadian berlangsung dalam kondisi kosong ditinggal pemiliknya beraktivitas. Data yang dihimpun,  kebakaran terjadi sekira pukul 08.00 WIB. Api kali pertama diketahui oleh Sumiyem (56) dan Erna (25), tetangga korban.

Keduanya melihat rumah bagian pintu depan dekat spedometer mendadak mengeluarkan asap tebal. Bersamaan dengan itu api berkobar hingga membuat mereka berteriak minta tolong.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

Seketika warga langsung berhamburan datang ke lokasi. Namun api dengan cepat membumbung melahap bangunan rumah.  Kondisi rumah yang berkonstruksi kayu membuat api nakin tak terkendali.

Upaya warga melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya,  gagal membuahkan hasil. Lokasi rumah yang jauh dari kota menyulitkan mobil pemadam kebakaran.

Walhasil,  warga dan pemilik rumah hanya bisa terpana menyaksikan api meluluhlantakkan rumah korban.

“Tidak ada yang bisa diselamatkan. Rumah ludes terbakar berikut isinya. Kerugian sekitar Rp 55 juta, ” papar Kapolsek Mondokan, AKP Kabar Bandiyanto mewakili Kapolres AKBP Arif Budiman.

Tak lama berselang,  tim Inafis Polres Sragen melakukan olah TKP. Menurut AKP Kabar,  kebakaran diduga dipicu oleh hubungan arus pendek di spedometer yang kemudian memicu percikan api.  Wardoyo