SRAGEN– Sragen kembali kehilangan sosok pelahir orang hebat untuk negeri ini. Adalah Ny Soepasrin Soemardi Yatmo Suparto.
Dia adalah ibunda dari Wakil Menteri Keuangan RI, yang lahir dari Sragen, Prof Dr Mardiasmo. Almarhumah berpulang dalam usia 89 tahun di kediamannya Jl. Letjen Sutoyo Distrikan RT 35 RW 11 Sragen Wetan, Sragen, Kamis (15/2/2018).
Suasana haru menyelimuti kepergian sosok penting yang melahirkan Wamenkeu asal Bumi Sukowati tersebut. Tak hanya Wamenkeu, puluhan pejabat penting hingga pejabat lokal tampak hadir untuk menyampaikan belasungkawa. Ada Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Sekda Tatag Prabawanto dan pejabat DJP Jateng.
Namun ada momen menarik dalam prosesi pemakaman yang digelar pukul 14.00 WIB. Di mana salah satu yang turut mengangkat jenasah almarhumah adalah Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman.
Saat mobil ambulans yang membawa jenasah ke makam tiba di pintu gerbang makam SI, pucuk pimpinan Polres Sragen itu secara spontan langsung mendekat diikuti beberapa perwira dan anggotanya. Ia kemudian mengangkat peti jenasah hingga ke pemakaman.
Bahkan, tanpa canggung Kapolres ikut mengangkat dan menurunkan jenasah dari keranda untuk dikubur ke liang lahat.
Saat ditanya perihal momen ikut mengangkat jenasah orangtua Wamenkeu, Kapolres mengaku spontanitas semata. Menurutnya hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap almarhumah.
Pasalnya almarhumah adalah sosok yang telah melahirkan salah satu tokoh penting di Kemenkeu RI.
“Subhanallah waktu mengangkat tadi, rasanya juga ringan. Sama sekali nggak terasa. Alhamdulillah juga, semua prosesi pemakaman berjalan lancar, ” ujarnya seusai prosesi pemakaman.
Selain Kapolres, beberapa perwira juga turut membantu mengangkat jenasah almarhumah. Kapolres berharap kehebatan almarhumah bisa menginspirasi dan mengilhami jajarannya maupun warga Sragen pada umumnya untuk senantiasa memberikan pengabdian terbaik bagi daerah dan bangsa.
Bupati Yuni menyampaikan ungkapan bela sungkawa atas meninggalnya ibunda Wamenkeu tersebut. Menurutnya, almarhumah patut dijadikan tauladan lantaran sukses mendidik anak-anaknya.
“Kiprah almarhumah semasa hidup patut menjadi tauladan karena sukses mendidik anak-anaknya,” kata Yuni. Selamat Jalan Bu Pasrin. Wardoyo