SRAGEN– Bagi pengendara yang ingin berbelok kanan atau menyeberang jalan, kadang sering terlihat memilih berhenti dulu di tengah jalan. Namun ternyata kebiasaan berhenti di tengah untuk menyeberang itu sangat berbahaya.
Ya, kejadian kecelakaan ini salah satu buktinya. Pasangan suami istri asal Margoasri, Puro, Karangmalang digasak oleh pelajar dari arah berlawanan.
Kecelakaan itu terjadi Selasa (6/3/2018) petang di Jalan Karangmalang-Kedawung tepatnya di Karangbendo, Kroyo, Karangmalang, pukul 16.00 WIB.
Kecelakaan melibatkan pengendara motor seorang pelajar Galih Jihad (16) asal Margoasri RT 21, Puro, Karangmalang yang mengendarai Yamaha Vega AD 6457 DY.
Ia menggasak pasutri Totok Haryanto (46) dan Dwi Hartini (45) asal Margoasri RT 36/9, Puro, Karangmalang yang mengendarai Yamaha Mio AD 6413 YU.
Informasi yang dihimpun dari warga di lapangan, kecelakaan terjadi sekira pukul 16.30 WIB. Bermula ketika pelajar menengah itu melaju dari arah timur. Sedangkan pasutri asal Margoasri melaju dari barat.
Sesampai di lokasi, pasutri itu hendak menyeberang. Karena arus masih ramai dan sudah terlanjur di tengah, akhirnya keduanya memilih berhenti di tengah. Saat bersamaan melaju motor pelajar dari arah timur. Karena sangat dekat, kecelakaan pun tak terhindarkan. Benturan keras membuat kedua pengendara motor terjatuh dan motor mengalami kerusakan.
Si pelajar, Galih mengalami luka pada kaki dan beruntung hanya rawat jalan. Sementara Totok selamat namun istrinya mengalami patah tangan kanan dan dilarikan ke RSUD Sragen.
Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kasubag Humas AKP Muryati membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya saat ini kedua kendaraan sudah diamankan dan kasusnya masih dalam penyelidikan. Wardoyo
.
