Beranda Nasional Jogja Jogja Siapkan 4 Destinasi Wisata di Perlintasan Bandara Kulon Progo

Jogja Siapkan 4 Destinasi Wisata di Perlintasan Bandara Kulon Progo

Tribunnews.com
Tribunnews.com

JOGJA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini mulai menggarap sejumlah destinasi wisata yang bakal dilalui jalur perlintasan antara bandara New Yogyakarta International Airport Kulon Progo dengan Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah.

“Obyek wisata yang dulu cuma dianggap destinasi alternatif sekarang kami prioritaskan sebagai ujung tombak menggaet turis mancanegara yang nanti turun di bandara baru Kulon Progo,” terang Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta, Selasa, 20 Maret 2018.

Aris menuturkan sedikitnya ada empat destinasi di Kabupaten Kulon Progo yang digarap Dinas Pariwisata DIY guna mempersiapkan diri menyambut lonjakan kunjungan wisata pascabandara baru beroperasi tahun 2019.

Pertama adalah Goa Kiskendo, goa alam yang berada di kawasan Perbukitan Menoreh, di Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo Kulon Progo. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Kota Yogyakarta. Di area goa yang menyimpan cerita legenda pertempuran Mahesosuro-Lembusuro melawan Sugriwo-Subali ini, Dinas Pariwisata DIY membangun sarana amphitheater atau panggung terbuka. Sarana itu sudah selesai dikerjakan Februari 2018.

“Amphitheater di Goa Kiskendo agar warga dan kelompok kesenian masyarakat bisa kapan saja menggelar pertujukan seperti sendratari atau lainnya di area goa,” ujar Aris.

Baca Juga :  FMM Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY Terkait Kinerjanya yang Buruk

Destinasi wisata kedua yang juga digarap yakni Puncak Suroloyo yang merupakan puncak tertinggi Perbukitan Menoreh Kulon Progo yang berada di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh. Berjarak sekitar 45 kilometer dari Kota Yogyakarta.
Obyek wisata ini membuat wisatawan dapat menikmati pesona matahari terbit dan Candi Borobudur. Kini sudah tersedia jalur nyaman dan area parkir kendaraan yang memadai. “Kami juga membuat sejumlah toilet serta kios cinderamata dan kuliner di area Suroloyo ini,” ujar Aris.

Sedangkan obyek wisata ketiga yaitu Kebun Teh Nglinggo yang masih berada di area perbukitan Menoreh, tepatnya Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh. Di lokasi ini, selain area parkir, Dinas Pariwisata juga memfasilitasi pembuatan homestay di rumah-rumah penduduk sehingga wisatawan dapat menginap.

Destinasi wisata keempat adalah Desa Wisata Banjaroya yang terletak di Jalan Raya Sentolo-Muntilan, Kecamatan Kalibawang. Desa wisata ini terkenal dengan beberapa obyek wisata menarik seperti Gua Maria Lourdes Sendangsono, Ancol Kalibawang, dan Agro Durian. Pemerintah memperbaiki jalur serta membangun sarana parkir dan toilet.
Aris menuturkan revitalisasi sejumlah obyek di perlintasan antara bandara baru Kulon Progo hingga Candi Borobudur itu menjadi prioritas agar kelak wisatawan mancanegara juga mampir ke Yogya sebelum ke Borobudur.

Baca Juga :  Merasa Tertipu, Puluhan Pedagang Pasar Sambilegi Gugat BMT BUS di PA Sleman

“Sehingga Yogyakarta juga mendapatkan keuntungan ketika wisatawan mancanegara itu berdatangan di bandara baru Kulon Progo,” ujarnya.

www.tempo.co