KARANGANYAR- Sebanyak 55 sekolah jenjang SMP/MTS di Karanganyar dipastikan akan menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) 2018 dengan menumpang ke sekolah lain.Sementara untuk memacu semangat siswa, Pemkab melalui dinas akan memberikan reward berupa uang Rp 250.000 dan Rp 100.000 bagi siswa yang berhasil meraih nilai UN sempurna alias 100 di jenjang SMP dan SD.
Hal itu disampaikan Sekretaris Disdikbud Karanganyar, Agus Haryanto, kepada wartawan Rabu (21/3/2018). Ia mengatakan untuk UN tahun 2018 ini, akan diikuti 102 SMP/MTS dengan 78 SMP/MTs di Karanganyar sebagai penyelenggara UNBK dan 24 sekolah sebagai penyelenggara UNKP.
Ujian nasional sendiri akan digelar pada 23-26 April 2018. Agus mengungkapkan dari 78 sekolah penyelenggara UNBK menjadi dua kategori, yakni mandiri dan menumpang. Sebanyak 23 sekolah melaksanakan UNBK mandiri sedangkan sisanya 55 sekolah menyelenggarakan UNBK dengan menumpang ke sekolah lain. Rata-rata sekolah sudah menyelenggarakan UNBK meskipun menumpang ke sekolah lain.
“Yang menumpang itu karena jumlah komputer kurang. Makanya menumpang. Itu menumpang ke SMA/SMK. Contohnya SMP di Karanganyar itu ada yang menumpang ke SMA di Karanganyar juga,” kata Agus Selasa (20/3/2018).
Agus menjelaskan bahwa SMP/MTs yang menumpang ke sekolah lain saat UNBK tidak akan dibebankan biaya sewa komputer. Sekolah hanya cukup menyewa genset untuk mengantisipasi arus listrik padam saat ujian.
“Tidak ada sewa. Komputer itu milik lembaga sekolah. Biaya perawatan komputer pakai BOS daerah. Apalagi sekolah negeri tidak boleh terima sewa. Hanya memang memberikan honor untuk proktor dan teknisi sekolah,” tutur dia.
Disdikbud Karanganyar mengantisipasi aliran listrik padam saat ujian dengan melayangkan surat kepada PLN. Selain itu, dia mengimbau pihak sekolah penyelenggaran UNBK menyiapkan genset.
“Kasih surat ke PLN mengantisipasi listrik padam. Semua sekolah anggarkan sewa genset. Bisa pakai BOS daerah. UNBK akan dilaksanakan maksimal tiga gelombang, seperti biasa. Dibagi jam-nya melihat jumlah komputer,” tandasnya.
Ditambahkan bagi siswa yang mendapat nilai 100 pada UN, akan mendapat penghargaan berupa uang sebesar Rp 250.000 di jenjang SMP/MTS dan Rp 100.000 untuk siswa di jenjang SD/MI. Wardoyo