Beranda Nasional Jogja Ulang Tahun ke-72, Lilin Tak Mau Padam, Ini yang Dilakukan Sri Sultan...

Ulang Tahun ke-72, Lilin Tak Mau Padam, Ini yang Dilakukan Sri Sultan HB X

Ilustrasi/Tribunnews

JOGJA –  Senin (2/4/2018) pagi merupakan saat yang istimewa bagi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pasalnya, hari itu adalah tepat hari kelahiran Sultan 72 tahun silam.

Meski hari istimewa, namun suasana di kompleks Kepatihan, kantor Gubernur DIY tampak lengang dan berjalan normal seperti hari-hari biasa.

Untuk memberikan nuansa yang berbeda, tanpa sepengetahuan Ngarsa Dalem, beberapa pegawai Pemda dan juga beberapa Kepala Dinas tengah menyiapkan kejutan sederhana untuk sang raja.

Tampak pada kejutan yang diberikan pagi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Tri Saktiyana, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda DIY Sulistyo dan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY Bambang Setiawan.

Dengan membawa kue ulang tahun berukuran sedang dan diberi lilin di atas kue tersebut, rombongan tersebut terlihat sedikit nervous ketika hendak memberikan kejutan kali ini, bagaimana tidak, karena selama ini mereka merupakan bawahan Sultan di pemerintahan, sehingga rasa sungkan untuk memberi kejutan juga terjadi pagi itu.

Namun demikian, akhirnya rombongan karyawan, Kepala Dinas dan juga beberapa awak media yang sudah menyiapkan kejutan langsung menrangsek masuk ke dalam Gedung Wilis, dengan menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun secara bersama-sama.

Sontak orang nomor satu di DIY tersebut tampak terkejut saat mendapati rombongan pegawai, pejabat daerah dan awak media masuk ke kantornya dengan menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan membawa kue.

Baca Juga :  Gegara Parkir Malam-malam Tak Memberi Tanda, Sepeda Motor Gasak Bodi Truk di Kulonprogo Hingga Tewas di Tempat

Diikuti dengan senyuman kepada setiap orang yang hadir pagi itu di ruangannya dan tidak lupa menyalami beberapa dari mereka, maka tanpa menunggu mandat, Sri Sultan langsung berinisiatif untuk meniup lilin yang berada di atas kue ulang tahun yang dipersembahkan untuknya.

Meski sempat padam usai ditiup, api pada lilin yang berada di atas kue kembali menyala, sontak hal tersebut membuat Sri Sultan harus kembali meniup lilin tersebut.

Seakan melawan untuk padam, api di lilin jenis khusus yang memang susah untuk dimatikan tersebut kembali menyala setiap Ngarsa Dalem berusaha meniupnya.

Para pegawai yang tadinya tegang saat akan memberikan kejutan kepada Sultan mendadak tertawa lepas melihat sang raja berusaha meniup lilin yang susah dipadamkan tersebut.

Akhirnya karena tak kunjung padam, Sri Sultan langsung mencabut likin mungil tersebut dari kue dan meletakannya di meja begitu saja.

Usai mendapatkan kejutan ulang tahunnya pagi ini, Sri Sultan mengaku bahwa dirinya tidak pernah merayakan hari ulang tahunnya secara khusus.

“Saya merasa biasa saja ya, karena saya juga nggak pernah merayakan (ulang tahun) kok,” kata Sri Sultan ketika ditanya mengenai bagaimana perasaanya memasuki usia ke-72 tahun.

Kendati demikian, Ngarsa Dalem berharap di usianya ini akan dapat terus memberikan kontribusi kepada DIY dengan terus mengabdi kepada masyarakat.

Memasuki usia ke-72 tahun, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku tidak memiliki keinginan yang muluk-muluk.

Baca Juga :  Talud Longsor di Bantul Rusak Dua Unit Rumah

Orang nomor satu di DIY tersebut hanya ingin berupaya untuk dapat terus mengabdi kepada masyarakat, agar dapat semakin mensejahtrakan warga Yogyakarta.

“Kewajiban saya kan mengabdi, ya sudah saya akan mengabdi sampai mati, terserah masyarakat maunya apa, saya sebagai Gubernur punya kewajiban untuk memajukan dan menyejahterakan,” terang Sri Sultan.

Kendati demikian, Ngarsa Dalem menyatakan, bahwa untuk dapat mewujudkan DIY yang lebih maju dan sejahtera tidak bisa diwujudkan dalam rentang waktu yang singkat.

Diakuinya upaya menuju masyarakat yang lebih maju dan sejahtera tidak dilakukan dilakukan secara langsung namun harus secara bertahap.

“Untuk dapat maju itu secara bertahap harus dilakukan, tidak hanya satu generasi tapi secara terus menerus sesuai kebutuhan jamannya,” pungkas Ngarsa Dalem.

www.tribunnews.com