SRAGEN- Dukungan seluruh pengurus struktural dan kader Golkar yang mendorong ke Pileg DPR DI 2019 tak membuat Ketua DPD Golkar Sragen, Agus Fatchur Rahman, jemawa. Sebaliknya ia mengaku berterimakasih atas dukungan dan tekad besar partainya yang menghendakinya untuk maju ke Pileg 2019.
“Ya Insyaallah siap. Kalau mereka sudah punya tekad dan mencalonkan saya, nanti kan pasti ada jalan,” ujarnya singkat seusai memimpin Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Golkar Sragen di Kantor DPD Sragen, Senin (14/5/2018).
Terkait kesepakatan kader untuk memaketkannya dengan Ketua DPD Golkar Wonogiri, Bondan Bomo Aji yang akan maju Caleg DPRD Provinsi, Agus memandang hal itu baik. Dengan saling membantu maka diharapkan bisa saling meringankan beban dan menambah dukungan serta perolehan suara.
Untuk Golkar Sragen sendiri, di Pileg 2019 pihaknya realistis. Target minimalnya bisa mempertahankan delapan kursi yang diraih di 2014, maksimalnya bisa menambah jumlah kursi menjadi 12 kursi.
Guna mewujudkan itu, partainya memang tengah fokus merumuskan gagasan dan pendataan menyongsong Pileg 2019.
Selain kriteria model Caleg, hal tak kalah penting yakni konsekuensi apabila seorang Caleg jadi dan tidak apa yang akan diterima mereka.
“Rapimda ini salah satu ajang untuk konsolidasi kader, persiapan menyongsong Pileg 2019 termasuk persiapan saksi-saksi. Yang penting penataan kader dan rekrutmen Caleg ini sudah harus tertata, ” terangnya.
Sementara saat memberikan sambutan ia meminta kader tak minder di lapangan. Sebaliknya ia berharap para kader terus berjuang mengenalkan misi Golkar dan pembelaan terhadap wong cilik.
Dalam Rapimda tersebut, seluruh pengurus dan kader Golkar Sragen memang sepakat untuk merekomendasi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sragen, Agus Fatchur Rahman untuk maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI tahun 2019. Untuk memuluskan target itu, partai juga sepakat menduetkan Agus berpaket dengan Ketua DPD Golkar Wonogiri, Bondan yang akan maju ke DPRD Provinsi Jateng.
Ketua Dewan Penasehat DPD Golkar Sragen, Sri Busono menegaskan majunya Agus Fatchur Rahman ke Pileg adalah penugasan partai dan murni dorongan kader, bukan yang bersangkutan mencalonkan diri. Hal itu juga sudah didukung oleh DPD Provinsi dan DPP. Soal kesepakatan kader menduetkan dengan Ketua DPD Wonogiri yang akan maju DPRD Provinsi agar saling bantu, menurutnya hal itu wajar dan bagus untuk bisa meningkatkan suara Golkar di DPRD provinsi maupun pusat.
Meski begitu, partai juga tidak akan menolak caleg Golkar lainnya untuk mendulang suara di Sragen. Asalkan, antar caleg sesama Golkar bersaing secara sehat dan berlomba meraih suara sebanyak-banyaknya tanpa membunuh satu sama lain.
“Dik Bondan ini sekarang Ketua DPD Wonogiri dan anggota DPRD Wonogiri. Kalau kemudian Mas Agus dan Dik Bondan kerjasama saling bantu itu wajar. Caleg Golkar yang lain silakan mendulang suara juga, tapi jangan saling bunuh karena itu akan mencelakakan partai dan membuat partai jadi kerdil, ” urainya.
Ketua Harian DPD Golkar Provinsi Jateng, Iqbal Wibisono sangat mendukung majunya Agus Fatchur Rahman dan Bondan di Pileg 2019. Menurutnya hal itu sebuah kegembiraan tersendiri bagi Golkar Jateng.
Selama ini Sragen-Wonogiri-Karanganyar memang menjadi lumbung suara Golkar di Jateng. Dengan majunya dua Ketua DPD Sragen dan Wonogiri, ia sangat berharap bisa mendongkrak raihan kursi dari satu menjadi dua di DPRD Provinsi maupun pusat.
“Dulu periode 2004-2009, kita pernah dapat 2 kursi di Provinsi. Strategi saling bantu Ketua DPD Sragen dan Wonogiri lalu nanti juga dibantu Ketua DPD Karanganyar Mas Juliyatmono, itu memang salah satu cara mengangkat suara partai. Kalau sekarang DPR RI kita dari Dapil ini sudah ada satu, besok biar bisa nambah satu Mas Agus dari Sragen, ” terangnya. Wardoyo