SRAGEN- Wanita yang menjadi korban begal bernama Wagiyem (45) seorang pedagang asal Dukuh Grasak. Desa Katelan, Tangen masih tergeletak lemas di rumah sakit umum Sragen, Selasa (12/06/2018). Korban yang sempat terjatuh dari motor saat berusaha mempertahankan dua kalung yang dikenakannya itu, masih syok berat atas insiden yang nyaris merenggut nyawanya Minggu (10/6/2018).
“Ia terlihat sangat syok dengan kejadian itu, “ kata Kapolsek Tangen AKP Sartu mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, Selasa (12/6/2018).
Menurutnya, saat ini kasus itu masih didalami. Pelaku kabur melarikan diri saat dikejar oleh warga.
Sehingga belum terdeteksi ciri dari pelaku. Namun data sementara yang diterima, pelaku berjumlah satu orang dan mengendarai sepeda motor jenis Mega Pro atau Vixion.
“Ada yang bilang naikknya Vixion, ada yang bilang Mega Pro. Memang kejadiannya sangat cepat dan begitu ketahuan warga, pelaku langsung kabur, ” tukas Kapolsek.
Meski demikian, korban yang sempat ditarik paksa kalungnya, mengalami luka robek bagiab kepala karena terpental dari motor dan jatuh ke aspal. Namun dua untai kalung seberat 28 gram yang sempat ditarik pelaku, berhasil diselamatkan.
Peristiwa itu sendiri terjadi Minggu (10/06) pukul 07.45 WIB. Saat itu, Wagiyem habis berdagang di pasar Janglot Tangen, kemudian pulang ke rumah dengan membonceng ojek motor menuju rumah.
Dalam perjalanan pulangnya, tepat di lokasi jemadan Grabagan, Desa Katelan, Tangen, Wagiyem kemudian dipepet pelaku tak dikenal yang kemudian merampas kalung di lehernya. Saat dirampas kalungnya, sontak Wagiyem pun sampai terjungkal dari sepeda motornya.
Meski kalung seberat 28 gram milik Wagiyem selamat tak berhasil di rampas oleh pelaku, namun akibat percobaan perampasan itu, Wagiyem harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sragen. Wardoyo