KARANGANYAR- Tim advokasi pasangan calon bupati dan wakil bupati nomer urut satu, Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih (RODA) melaporkan kasus dugaan kampanye hitam dan pelemparan kantor DPD PKS sekaligus Posko pemenangan pasangan yang diusung PKS dan Gerindra tersebut, Senin (11/06/2018) sore.
Ketua tim advokasi pasangan RODA, Sumarsih, melalui telepon selularnya, Selasa (12/06/2018), mengatakan, ada dua laporan dugaan pelanggaran yang dilaporkan ke Bawaslu tersebut, antara lain, beredarnya beberapa spanduk yang mengarah kepada dugaan kampanye hitam di daerah Celep Lor Kecamatan Jaten pada hari Senin (11/06/2018).
Spanduk tersebut, menurut Sumarsih berisi menjatuhkan pasangan RODA.Laporan kedua, lanjutnya, berupa kampanye tidak pada tempatnya dengan membuat tulisan calon pasangan lain di dean kantor DPD PKS serta terjadinya aksi pelemparan batu yang dilakukan oleh orang tidak dikenal terhadap kantor DPD PKS pada hari Minggu (10/06/2018) dinihari.
“ Kami mendesak Bawaslu Karanganyar segera menindaklanjuti dan mengambil tindakan tegas terhadap laporan kami,” tegasnya, Selasa (12/06/2018).
Ketika dikonfirmasi, komisioner Bawaslu Karanganyar, divisi hukum dan penindakan pelanggaran, Nuning Ritwanita Priliastuti, mengatakan, terhadap laporan dugaan kampanye hitam beupa tulisan dalam spanduk yag diduga merugikan pasangan RODA, segera melakukan investigasi ke lapangan.
“ Laporan sudah kita terima dan segera kita tindak lanjuti dengan melakukan investigasi ke lapangan. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan Gakkumdu untuk mengambil langkah selanjutnya,” jelas Nuning melalui telepon selularnya, Selasa (12/06/2018).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) yang berada di Jalan Kauman III, Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar Kota, Minggu (10/05/2018) sekitar pukul 01.30 dinihari, menjadi sasaran pelemparan dan vandalisme yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.
Di halaman kantor ditemukan sebongkah batu yang diduga untuk melempar kantor. Sedangkan di jalan yang berada di depan kantor, tertulis pasangan salah satu calon bupati. Tulisan tersebut, menggunakan cat semprot berwarna putih.
Sekretaris DPD PKS Karanganyar, Darwanto, mengatakan, pada saat aksi pelemparan dan aksi vandalisme tersebut terjadi, kantor dalam keadaan sepi, karena sejumlah staf sedang tidur.Menurut Darwanto, salah satu staf yang berada di dalam kantor, sebenarnya mendengar suara benturan seperti lemparan, namun tidak dihiraukan.
Saat akan makan sahur, petugas kantor baru mengetahui jika suara benturan tersebut adalah suara lemparan batu. Selain itu, lanjutnya, staf kantor juga melihat ada tulisan di jalan yang tepat berada di depan kantor DPD PKS dengan tulisan salah satu paslon bupati. Wardoyo