Beranda Daerah Sragen Tragis.. Tabrak Lari di Plumbungan Sragen, Ibu Muda Bersama Bayinya Jadi Korban 

Tragis.. Tabrak Lari di Plumbungan Sragen, Ibu Muda Bersama Bayinya Jadi Korban 

Ilustrasi kecelakaan. Dok/Joglosemarnews.com
Ilustrasi kecelakaan. Dok/JOGLOSEMARNEWS.COM

SRAGEN-  Nasib tragis menimpa ibu dan balita, Devi Astarini (35) asal Tlobongan,  RT 11/3, Sidoharjo dan bayinya, Hafis Amar Faiza (4). Ibu dan anak itu menjadi korban tabrak lari bersama nenek mereka di Jalan RA Kartini, Candi Baru, Plumbungan.

Mereka digasak pengendara motor tak dikenal dari belakang saat hendak berbelok kanan. Ironisnya,  pemotor yang menabrak langsung kabur begitu kejadian.

Data yang dihimpun di Mapolres Sabtu (14/7/2018), kecelakaan tragis itu terjadi Kamis (12/7/2018) siang pukul 13.30 WIB. Kecelakaan menimpa Devi yang memboncengkan ibunya, Ade Kartini (54) dan balitanya dengan motor Honda Scoopy AD 5099 BGE.

Mereka melaju dari arah barat. Saat bersamaan,  pemotor tak dikenal juga melaju dari arah yang sama di belakang mereka.

Baca Juga :  Mengerikan! Plafon SDN Kalimacan Kalijambe Sragen Roboh, 3 Siswa Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Sesampai di lokasi kejadian, korban hendak membelok ke kanan. Saksi di lokasi kejadian juga melihat korban sudah menyalakan lampu riting atau sein. Namun saat membelok, mereka langsung digasak motor dari belakang.

Akibat benturan keras,  korban dan anak serta neneknya terjatuh.

Devi mengalami luka di kaki bagian kanan, sedangkan ibunya mengalami patah tangan sedangkan balitanya juga mengalami luka. Ketiganya langsung ditolong warga untuk dilarikan ke rumah sakit.

Nenek korban yang paling parah, bahkan harus dirujuk ke RS Karima Utama Solo. Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman melalui Kasubag Humas AKP Muryati membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya sesaat setelah kejadian, tim langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP.

Baca Juga :  Sudaryono Janjikan Hadiah Motor Nmax bagi Kader Peraih Suara Terbanyak dalam Upaya Menangkan Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

“Saat ini masih dalam penyelidikan, ” kata dia.  Wardoyo