Beranda Daerah Karanganyar Di hadapan 10.000 Jemaah MTA, Presiden Jokowi: Agama Tak Mengajarkan Untuk Hina...

Di hadapan 10.000 Jemaah MTA, Presiden Jokowi: Agama Tak Mengajarkan Untuk Hina Orang Lain!  

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan didampingi ustadz Sukina. Foto/Wardoyo
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan didampingi ustadz Sukina. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan agar tidak saling mencela hanya karena perbedaan pandangan politik. Hal tersebut dikatakan Jokowi, sebelum melakaukan peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren MTA di Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Minggu (15/07/2018).

Menurut Jokowi, jika hujatan dan saling mencela terus dilakukan maka bangsa ini tidak akan bisa membangun.

“Bagaimana kita membangun, kalau ini terus kita lakukan. Kita punya tata krama, punya nilai. Agama tidak mengajarkan untuk menghina orang lain. Kritik boleh, tapi jangan mencela, apalagi menghujat seperti yang banyak di media sosial itu. Mari, kita semua untuk berpikir positif,” kata Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengapresiasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang  diselenggarakan secara serentak, berlangsung aman. Masyarakat Indonesia, lanjutnya , semakin dewasa dalam berpolitik. Jangan sampai perbedaan politik  jadi perpecahan.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Silahkan berbeda. Ini adalah pesta demokrasi. Tapi jangan hanya perbedaan politik, kita terpecah belah. Kita adalah saudara. Kalaupun berbeda dalam politik, tapi kita tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Di sisi lain, presiden juga mengapresiasi pembangunan pondok pesantren milik MTA yang dibangun diatas lahan seluas 10 hektar tersebut.

“ Ini merupakan salah satu visi besar MTA untuk melakukan dakwah. Indonesia merupakan Negara  dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Kita dianugerahi perbedaan. Dan yang patut disyukuri, sampai saat ini kita yetap bersatu dalam NKRI. Rawat terus ukhuwah islamiah ini,” pesannya. Wardoyo