Beranda Daerah Karanganyar Langit Mendadak Kelabu, Hujan Tangis Iringi Pemakaman Pejabat Kementerian Korban Lion Air...

Langit Mendadak Kelabu, Hujan Tangis Iringi Pemakaman Pejabat Kementerian Korban Lion Air asal Karanganyar

Suasana pemberangkatan jenasah Ubadillah Salabi, pejabat korban Lion Air JT 610 asal Tasikmadu, Karanganyar menuju pemakaman Rabu (7/11/2018). Foto/Wardoyo
Suasana pemberangkatan jenasah Ubadillah Salabi, pejabat korban Lion Air JT 610 asal Tasikmadu, Karanganyar menuju pemakaman Rabu (7/11/2018). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR- Jenasah Ubaidillah Salabi (55) korban Lion  Air JT-610, rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) lalu akhirnya tiba di rumah duka, Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/11/2018) sore.

Hujan tangis mengiringi kedatangan hingga prosesi pemakaman pejabat di Kementerian LHK kelahiran Karanganyar tersebut.

Pelayat mulai berdatangan ke rumah duka di Karangmojo RT 06/ 01 Tasikmadu, Karanganyar. Entah kebetulan atau ikut merasakan duka, langit dan cuaca mendadak mendung saat jenasah salah satu putra terbaik Karanganyar itu tiba.

Hadir juga Bupati Karanganyar Juliyatmono bersama sejumlah pejabat Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) yang melayat ke rumah duka.

Isak tangis keluarga terdengar saat peti jenazah dibawa tutun dari mobil ambulans. Selanjutnya pihak keluarga melakukan Sholat jenasah.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Usai disalatkan, peti jenasah kembali dibawa ke ambulance untuk segera dimakamkan. Terlebih kondisi cuaca sudah mulai mendung.

Salah satu kakak Ubaidillah, yakni Anis Ridho, ungkapkan sang adik sedari lahir hingga besar tunggal di Karanganyar.  Baru merantau setelah kuliah di Yogjakarta (UGM). Sampai akhirnya lulus dan memilih bekerja di Ambon.

“Sempat kerja di Ambon,  tahun 1991 diterima PNS dan tinggal di Bogor sampai akhir hayatnya,” paparnya di rumah duka,  Rabu (7/11/2018).

Diketahui keberangkatan Ubaidillah ke Pangkalpinang dalam rangka menjadi narasumber dalam acara di Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Belitung.

Alamarhum meninggalkan istri dan empat orang anak. Selanjutnya jenazah Ubaidillah dikebumikan di pemakaman Sasono Loyo Dusun Karangmojo, Tasikmadu. Wardoyo