SRAGEN- Senyum Mbah Suminah (85) tersungging usai rumahnya dikunjungi petinggi TNI, Marsda Agus Munandar pagi itu. Ia tak henti-hentinya mengucap terimakasih dan syukur dalam bahasa jawa halus.
“Matur suwun sanget Pak Tentara. Matur suwun,” papar Mbah Suminah, ditemui di rumahnya usai menerima kunjungan jenderal bintang dua itu, Sabtu (10/11/2018).
Suminah, nenek renta itu tinggal sebatang kara di rumah kecil di Dukuh Sukorejo, Sukorejo, Sambirejo. Sudah puluhan tahun ia tinggal sendirian dan bertahan dalam rumah kecil yang sudah reyot.
Kondisi ekonomi dan ketidakberdayaannya membuat perbaikan hanya ibarat mimpi yang mustahil terlaksana. Namun tuhan berkehendak lain.
Sebuah program TMMD Reguler yang didanai dari Mabes TNI akhirnya menjadi penolongnya. Pilihan TMMD pun jatuh Desa Sukorejo dan rumahnya menjadi satu diantara delapan rumah warga yang direhab.
Kini, Suminah mengaku sangat senang dengan rumah barunya yang sudah dirombak. Dinding reyot kini dipermak menjadi bagus. Lantai yang sebelumnya tanah dan atap bocor, kini sudah dicor dengan atap yang berganti kokoh.
Ia mengaku kini bisa tidur nyenyak di sisa umurnya. Sebab sebelumnya hampir tiap musim hujan, tidurnya tak pernah nyenyak karena atap banyak bocor.
“Raose nggih remen, seneng griya kula mpun sae. Tileme angkler mpun diparingi kasur. Hoalahh. Riyin ajeng tilem mesyi trocohan. Matur suwun Pak Tentara. Mugi-mugi diparingi rahayu slamet, murah rejeki. Pak Jenderal bisa tambah sukses,” tuturnya.
Dandim 0725/Sragen, Letkol Kav Luluk Setyanto mengatakan ada delapan unit rumah warga tidak mampu yang direhab dari program TMMD. Saat ini semua rehab sudah selesai termasuk program pembangunan jambanisasi untuk warga miskin juga sudah kelar.
“Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya.
Kades Sukorejo, Sukrisno mengaku berterimakasih atas program TMMD yang digelar di desanya. Ia mengatakan desanya memang terbilang agak terisolir karena berada di ujung tenggara Kabupaten Sragen dan berbatasan dengan kabupaten lain.
“Dari 830 KK di desa kami, yang miskin ada sekitar 210 KK. Kami sangat berterimakasih sudah dibantu TNI dengan program RTLH dan jambanisasi,” terangnya. Wardoyo