PALEMBANG — Aplikasi Financial Technology (Fintech) terus tumbuh di Tanah Air. Danain salah satu Fintech menargetkan pada 2019 mendatang dapat meraup pendapatan hingga Rp 100 miliar.
Customer Relation Danain, Sepdi mengatakan pihaknya optimistis besaran target tersebut dapat tercapai sebab sebelumnya telah resmi menggandeng aplikasi perencanaan keuangan finansialku sebagai mitra kolaborasi.
Bentuk kolaborasi kerjanya sendiri berupa penyaluran beragam produk pembiayaan Danain di Finansialku.com dalam waktu dekat.
“Dengan 65 ribu pengguna aktif aplikasi Finansialku kami berharap kolaborasi tersebut nantinya bisa meningkatkan pendapatan kami tahun depan. Pada 2018 ini saja kami sudah mampu Nilainya Rp80 miliar,” ujarnya pada kegiatan Finansialku Goes to Palembang, Sabtu (15/12/2018).
Sebagai platform Peer to Peer (P2P) Lending pertama di Indonesia yang menggunakan emas sebagai jaminan, Danain mencatatkan hingga kini sudah ada 3.000 investor lender.
Besaran logam mulia yang disyaratkan menjadi jaminan pun mulai dari 1 gram atau sesuai dengan besaran pinjaman yang diajukan oleh peminjam.
Untuk menaksir harga agunan emas, lanjut Sepdi, pihak Danain pun menjalin kerjasama dengan pegadaian swasta PT MAS (Mas Agung Sejahtera).
“Rasio kredit macet (NPL) kami juga nol persen sebab kami menjadikan emas sebagai jaminan sehingga jika ada peminjam yang bermasalah dengan angsuran, emas yang sebelumnya disetorkan dapat menalangi sisa angsuran yang tidak dibayarkan,” jelas Sepdi.
Dia mengakui, meski harus bersaing dengan puluhan fintech resmi lainnya di tanah air, pada tahun depan pertumbuhan pendapatan yang bisa diraih Danain akan berkisar antara 8-10 persen.
“Kami meyakini bisa tumbuh lebih baik di tahun depan karena sudah berkolaborasi dengan banyak pihak dan kami memberikan semua pembiayaan ke seluruh sektor usaha maupun kebutuhan asal sesuai dengan ketentuan.” katanya.
