SRAGEN- Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional I Jateng-DIY mengimbau masyarakat dan peserta seleksi CPNS 2018 untuk tidak tergiur tawaran oknum atau siapapun yang menjanjikan bisa meluluskan menjadi CPNS. Imbauan itu dilontarkan mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan situasi pasca seleksi kompetensi bidang (SKB) dan menjelang pengumuman hasil seleksi CPNS 2018.
Kepala Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogya, Anjaswari Dewi saat berbincang dengan Joglosemar mengungkapkan masa menjelang pengumuman memang sangat rentan dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab.
Karenanya ia mengimbau masyarakat dan peserta agar berhati-hati serta tak mudah percaya dengan tawaran dapat meluluskan.
“Jangan percaya kepada oknum yang menjanjikan dapat meluluskan. Karena yang bisa meluluskan itu hanya diri peserta sendiri,” paparnya kemarin.
Anjaswari menguraikan para peserta lebih baik percaya pada kemampuan sendiri. Belajar, berdoa serta memohon doa restu orangtua adalah hal paling rasional yang dilakukan agar bisa lulus.
“Kemudian berusaha semaksimal mungkin,” tuturnya.
Ia mengingatkan tawaran oknum-oknum yang menjanjikan bisa meluluskan itu tak perlu ditanggapi. Sebab semua penentuan kelulusan dan pengumuman berada di tangan BKN pusat.
“Karena itu (janji oknum) enggak mungkin bisa,” tukasnya.
Di sisi lain, belakangan sejumlah peserta seleksi CPNS yang barusaja tes SKB, diam-diam mengaku mulai ditawari oleh oknum yang mengaku punya link di Kemenpan RB atau BKN. Mereka menjanjikan bisa membantu meloloskan dengan imbalan nominal uang.
“Iya, sudah ada yang nawari mau bantu. Tapi saya juga enggak nggagas,” tukas TI, salah satu peserta CPNS asal Sragen Rabu (19/12/2018).
Ditambahkan Anjaswari, perihal pengumuman hasil seleksi CPNS daerah, pihaknya tidak memiliki kewenangan. Semua yang menentukan dari BKN pusat.
Sebanyak 7.938 peserta yang dinyatakan lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS dari 9 kabupaten/kota bakal bersaing mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Mereka akan memperebutkan 3.932 formasi CPNS yang tersedia di 9 kabupaten/kota di Soloraya plus tiga kabupaten Blora, Rembang dan Grobogan. Wardoyo
