SRAGEN- Wanita muda bernama Dini Suryaningsih (20) yang ditemukan tergeletak di tepi jalan Saradan-Ndayu Park, Karangmalang, dipastikan bukan korban tindak kejahatan maupun begal. Namun, wanita yang sudah bersuami dari pernikahan dininya itu ternyata pingsan karena habis cekcok dengan suaminya.
Sebelumnya sempat beredar kabar, wanita asal Sarirejo, Plosokerep, Karangmalang itu diduga dibegal dan dirampas motornya.
Pasalnya saat kali pertama ditemukan, tangan wanita itu masih memegang kontak sepeda motor. Namun setelah dilacak oleh Polsek setempat, ternyata wanita asal Sarirejo, Plosokerep, Karangmalang itu bukan korban begal.
Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan sekitar 18.30 WIB oleh warga sekitar yang melintas di lokasi kejadian.
“Kabar awal banyak yang menduganya dia jadi korban begal. Dibegal motornya dibawa kabur dan korban pingsan,” ujar NO (30) salah satu warga setempat menuturkan tadi malam.
Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Karangmalang AKP Mujiono mengatakan wanita pingsan di tepi jalan Saradan itu bukan korban begal. Menurutnya setelah menerima laporan warga, tim langsung bergerak menuju lokasi untuk membawa korban ke Klinik Saradan dan melakukan olah TKP.
“Dari keterangan setelah siuman, yang bersangkutan pingsan setelah sempat ribut dengan suaminya di jalan itu. Lalu suaminya pergi. Tapi tidak terjadi kekerasan fisik,” papar Kapolsek Minggu (6/1/2019).
Kapolsek menguraikan kronologi awalnya, korban sekira pukul 15.30 WIB bersama suaminya, Agung Aji Santoso (20) yang juga masih kecil sempat ribut di rumah.
Pemicunya, korban tak sengaja mengetahui bahwa suaminya menerima chating dari cewek lain. Chating itu membuat korban dibakar cemburu hebat hingga keributan pun tak terhindarkan.
“Sekitar pkl 17.00 WIB, suami korban pergi dari rumah dengan jalan kaki. Suaminya juga masih kecil. Asalnya dari Kedawung. Tak lama kemudian disusul oleh korban dengan sepeda motor. Setelah sampai di tengah sawah terjadi keributan lagi dan suaminya berjalan ke arah selatan. Kemudian korban menaruh motor di tengah sawah menyusul suaminya. Sekitar kurang lebih 300 meter, korban pingsan di tepi jalan dengan tangan memegang kunci kontak motor. Sedangkan suaminya tidak tahu kemana dan tidak lama kemudian datang warga yang melaporkan ke Polsek,” terang AKP Mujiono.
Dengan cepat, Polsek langsung terjun menolong korban dibawa ke Poliklinik Parama Medika Saradan untuk mendapatkan perawatan. Malam itu juga orangtua korban, Pariyem (50) yang diberitahu, langsung datang menyambangi putrinya di klinik.
Bersamaan dengan itu, tim Polsek juga mencari suami korban untuk dipertemukan kembali dengan istrinya di klinik.
“Jadi murni karena persoalan rumahtangga. Mungkin karena masih umur 20 tahun semua. Tapi tadi sudah sadar dan berusaha ditenangkan. Karena riwayatnya seminggu lalu mereka juga ribut. Kebetulan si istri juga punya riwayat penyakit jantung,” tandas Kapolsek. Wardoyo