Beranda Daerah Semarang Teror Pria Bertopeng Ciumi Wanita di Purworejo, Pelaku Masih Misterius dan Jadi...

Teror Pria Bertopeng Ciumi Wanita di Purworejo, Pelaku Masih Misterius dan Jadi Teka-teki

Suasana malam hari di Desa Kroyo, Kabupaten Purworejo, Rabu (18/9/2019) / tribunnews
Suasana malam hari di Desa Kroyo, Kabupaten Purworejo, Rabu (18/9/2019) / tribunnews

JOGLOSEMARNEWS.COM — Teror pria bertopeng ciumi wanita di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo masih menjadi teka-teki. Jajaran Reskrim polres Purworejo masih melakukan penyelidikan, data-data saksi dan pengakuan korban masih dikumpulkan.

Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Haryo Seto, mengatakan pihaknya masih melanjutkan penyelidikan pria misterius yang meresahkan warga.

“Proses penyelidikan masih terus dilakukan, kita kumpulkan data-data terkait pria misterius ini dari warga dan korban. Jika ada temuan lain pun kita pasti tindak lanjuti,” tuturnya, Jumat (20/9/2019)

Selain itu, tambah Kasat Reskrim, keterangan dari korban yang pernah melihat sosok pria misterius ini terus digali.

“Walaupun keadaannya gelap, ada beberapa korban yang melihat sosok pria misterius ini, dan kita terus selidiki. Namun untuk dugaan siapa yang ada dibalik pria misterius itu belum dapat kita simpulkan,” ujarnya.

“Kita akan terus lakukan pemantauan di lapangan. Nanti jika sudah tertangkap pasti kita akan berikan informasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah dibikin was-was dengan aksi pria misterius yang masuk rumah warga.

Pada aksinya pria misterius melakukan tindakan meraba hingga mencium perempuan yang jadi sasarannya.

Aksi teror pria misterius yang sering memasuki rumah warga dini hari di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo dibenarkan oleh Kepala Desa Kroyo, Kamis (19/9/2019).

Kejadian yang menimpa sebelas warga ini ternyata sudah berlangsung sejak tahun 2018 silam.

Ditemui Tribunjogja.com, Kepala Desa Kroyo, Suprayitno mengatakan, kejadian itu terjadi secara acak.

Baca Juga :  Guru Sekolah di Jepara Diserempat Lalu Ditembak Saat Akan Menjemput Anaknya

Pria yang baru menjabat sebagai Kepala Desa sejak Mei namun mulai lagi pada empat bulan terakhir.

“Sejak tahun 2018 kejadian ini sudah terjadi dan dalam kurun waktu 4 bulan terakhir terdapat 2 kejadian,”

“Menurut laporan warga, korban kebanyakan perempuan dengan usia lulus SMA dan Ibu-ibu,” ungkapnya.

Suprayitno juga menambahkan bahwa ada laporan warga yang merasa sampai diciumi oleh lelaki ini.

“Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur dengan adiknya,”

Entah itu dicium pelaku atau hanya adiknya, tapi dia menyadari Kalau ada orang di dalam dan diteriaki terus kabur,” jelasnya.

Suprayitno juga menerangkan kronologi sesuai laporan warga yang mengadu kepadanya.

“Jika dari cerita warga, pelaku masuk dan mematikan lampu kamar yang ada. Tapi kebanyakan aksinya gagal,”

“Terakhir kemarin dia mau memanjat tembok, dan ketahuan lalu kabur,” jelasnya.

“Yang tersisa hanya jejak kaki di tembok dan sudah saya ambil gambarnya,” imbuhnya.

Supangkat, Ketua BPD Desa Kroyo, menyampaikan kejadian ini hanya terjadi di dua RW.

“Aksi yang dilancarkan pelaku selama ini memang acak. Namun hanya di dua RW,” ujarnya.

Kesaksian Warga

Pantauan Tribunjogja.com, di Desa Kroyo, Purworejo, pada Rabu (18/9/2019) malam.

Jalan-jalan terlihat sangat lengang, hanya beberpa kendaraan yang berlalu-lalang di jalan Desa Kroyo.

Tribunjogja.com yang mendatangi lokasi ini mendapati masih ada beberapa rumah makan yang berjualan.

Salah satunya tempat makan yang dimiliki sepasang suami isteri Eko Susilo dan Maesaroh yang berjualan bakso di tepi jalan Desa Kroyo.

Baca Juga :  Buntut Pelajar di Semarang Tertembak, IPW Meyakini Terjadi Tawuran Antar Geng Motor

Menurut kerangannya, isu yang beredar tentang pria yang berkeliaran mencoba memasuki rumah warga benar adanya.

“Dibeberapa lokasi memang ada beberapa rumah yang disambangi orang tak dikenal. Di utara situ ada 3 rumah, kebetulan memiliki anak gadis semua dan ada juga yang ibu-ibu, tapi kalo sampai menjamah itu masih belum tahu,” ujarnya.

Eko menambahkan kejadian ini kebanyakan berlangsung saat Saalat Subuh.

“Kebanyakan kejadian itu saat menjelang Shalat Subuh, jadi ketika orangtuanya mau ke Masjid, kejadian itu berlangsung,” ujarnya.

Maesaroh juga menambahkan bahwa adanya kejadian ini menjadikan dirinya merasa resah.

“Ya sebenarnya takut dengan adanya kejadian seperti ini, soalnya setiap jam 3 pagi sudah di tinggal ke pasar,” tuturnya.

www.tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Identitas Pria Misterius Pelaku Teror Purworejo Masih Jadi Misteri, Artikel Asli