GROBOGAN, JOGLOSEMSRNEWS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim kemarau khususnya di Jawa Tengah pada tahun ini diperkirakan lebih panjang dari tahun lalu. Dari 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan, sebanyak 15 kabupaten mengalami krisis air bersih. Sementara itu sebanyak 14 Kecamatan mengalami kekeringan dari total 16 Kecamatan yang ada di Kabupaten Blora.
Merespon bencana kekeringan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Tengah, dan IPEBI Komisariat Semarang bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Jawa Tengah (ACT Jateng) memberikan bantuan total sebanyak 304.000 ribu liter air bersih yang akan didistribusikan bertahap untuk 12 Desa di Kabupaten Blora dan 14 Desa di Kabupaten Grobogan.
Adapun seremonial pendistribusian air bersih menggunakan truk tanki dilakukan di Desa Pakis, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan yang juga dihadiri oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni pada Selasa (24/9/2019).
“Program Bantuan air bersih atau humanity water tank ini adalah wujud dari kepedulian dan tanggung jawab sosial Bank Indonesia sebagai suatu komponen bangsa untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi masyarakat,” ungkap Soekarwardojo selaku Ketua KPwBI Jawa Tengah.
Lanjut Soekarwardojo, “Ikhtiar kami sebanyak 38 truk tanki dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter per tanki akan disalurkan secara langsung di berbagai Desa yang terdampak kekeringan.”
Sementara itu, Sri Suroto Kepala Wilayah ACT Jateng menyatakan apresiasi kepada berbagai pihak yang sudah memberikan bantuan. “Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia, BMPD, dan juga IPEBI yang sudah peduli dan menjadikan ACT sebagai mitra dalam menyalurkan bantuan emergency response distribusi air bersih,” tutur Suroto.
Suroto menambahkan, selain bantuan yang sifatnya emerjensi/ jangka pendek, berbagai program untuk menjadi solusi jangka panjang pun telah dipersiapkan. “Kita akan mengajak Bank Indonesia sebagai mitra dan juga siapapun untuk bersama membangun Sumur Wakaf Keluarga dan juga Sumur Wakaf Pertanian sebagai solusi mengatasi kekeringan yang setiap tahun melanda berbagai wilayah Jawa Tengah, termasuk Grobogan dan Blora,” pungkas Suroto.