SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – SD Marsudirini ‘Surakarta kembali mengukir prestasi. Kali ini, sekolah yang beralamat di Jalan Sugiyopranoto No. 2 Surakarta ini meraih Juara III dalam lomba toilet sehat tingkat Kota Surakarta.
Humas SD Marsudirini Surakarta, Y. Suratno kepada Joglosemarnews menjelaskan, lomba tersebut diikuti oleh sejumlah SD swasta yang ada di lima kecamatan di wilayah Kota Surakarta.
Menanggapi raihan prestasi tersebut, Kepala SD Marsudirini Surakarta, Fransisca Srilani, S.Pd menjelaskan, bagi sekolah keberadaan toilet merupakan unsur penting. Pasalnya, toilet sekolah mencerminkan karakter penghuninya sendiri, yaitu warga sekolah.
“Khususnya anak-anak, bahwa kami sudah terbiasa ber ‘PHBS’ yaitu ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” ujar Srilani.
Apalagi, lanjut Sisca, sapaan lain Fransisca Srilani, SD Marsudirini untuk tahun 2019 ini juga berhasil meraih Juara I dalam lomba PHBS.
Dengan pertimbangan itulah, ujar Srilani, SD Marsudirini Surakarta tidak memandang remeh kebersihan toilet sekolah.
Oleh karena itu, meski tidak sedang lomba, seluruh penghuni sekolah wajib menggunakan toilet dengan penuh tanggungjawab, serta selalu memantau kebersihan dan kelengkapan fasilitas yang dbutuhkan setiap hari.
Srilani mengatakan, keberhasilan sekolah dalam lomba toilet sehat tidak lepas dari peran serta dari berbagai pihak, baik guru, karyawan, orangtua wali peserta didik dan anak-anak sendiri.
“Termasuk komite sekolah sekolah yang berkontribusi luar biasa. Selalu setia ikut bekerja dan mendampingi kami dalam setiap event dan keseharian di sekolah kami,” ungkapnya.
Prestasi dan kejuaraan di bidang kebersihan toilet tersebut, menurut Fransisca Srilani sebenarnya bukan hal yang utama.
Yang jauh lebih penting adalah bagaimana menjadikan kebersihan toilet sebagai bagian dari habit atau kebiasaan dalam kerangka budaya hidup sehat.
“Kebersihan adalah sebagian dari wujud nyata iman kita,” ujarnya.
Srilani berharap, keberhasilan tersebut tidak membuat pihak sekolah menjadi sombong. Namun justru menjadi tantangan bagi sekolah untuk mempertahankan yang sudah.
“Syukur bisa meningkatkan lebih baik lagi dengan cara selalu berbenah diri,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite SD Marsudirini Surakarta, Maria Irena Hendriyanti mengatakan, toilet merupakan salah satu tolok ukur kualitas fasilitas umum, terlebih bagi anak-anak.
“Rasanya ayem bila anak-anak berada di tempat umum yang bersih,” ujarnya.
Maria mengatakan, anak-anak menghabiskan waktunya 4-7 jam setiap harinya di sekolah untuk standar enam hari sekolah. Karena itulah, fasilitas umum di sekolah harus mendukung kebersihan untuk anak-anak.
“Karena itu, komite mendorong dan mendukung pemeliharaan toilet sekolah yang bersih dan nyaman untuk anak-anak,” ujarnya. suhamdani