Beranda Daerah Karanganyar Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Elpiji 3 KG di Karanganyar Capai...

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Elpiji 3 KG di Karanganyar Capai Rp 20.000. Padahal Pasokan Ditambah 3 Persen

Tumpukan tabung gas elpiji 3 kg di salah satu kios di Karanganyar / Foto: Joglosemarnews
Tumpukan tabung gas elpiji 3 kg di salah satu kios di Karanganyar. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR,JOGLOSEMARNEWS.COM Menjelang perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020, pasokan gas ukuran 3 kilogram dari Pertamina ditambah sebanyak 3 % dari biasanya.

Meski demikian harga di lapangan sampai ke tangan konsumen mencapai Rp 18.000 hingga Rp 20.000.

Penambahan pasokan ini dilakukan mengingat saat Natal dan malam pergantian tahun, kebutuhan gas diperkirakan akan mengalami peningkatan.

Selain untuk menjaga ketersediaan juga mengantisipasi lonjakan harga akibat langkanya tabung gas 3 Kg.

Pelaksana tugas (Plt) kepala Bagian Perekonomian Setda Karanganyar, Nur Rohmah Triastuti, kepada awak media, menjelaskan alokasi tabung gas ukuran 3 kilogram di Karanganyar pada bulan November 2019 sebanyak 918.840 tabung.

Meski masih aman, namun untuk bulan Desember ini, Pertamina menambah pasokan. Hal itu untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan dan menjaga kestabilan tabung gas, khususnya tabung ukuran 3 kilogram di Karanganyar.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

“Pada bulan Desember atau menjelang perayaan Natal dan tahun baru, memang ada tambahan pasokan tabung gas ke Karanganyar,” katanya, Minggu (15/12/2019).

Sementara itu, Triyono, salah satu pangkalan gas elpiji di Jatipuro mengatakan, sampai saat ini pasokan gas cukup untuk memenuhi kebutuhan para warga.

Triyono mengugkapkan, harga tabung gas ukuran 3 kilogram dari agen Rp14.500. Sedangkan untuk harga di pangkalan Rp15.500.

Harga tabung gas ini sampai ke konsumen mencappai haraga antara Rp18. 000 hingga Rp 20.000.

“ Sampai saat ini kebutuhan gas mencukupi. Kalau memang ada pasokan, saya pikir itu untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang mungkin mengalami peningkatan saat Natal dan tahun baru,” ujarnya. Wardoyo