KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Harlah ke- 94 Nahdatul Ulama (NU) di Karanganyar diperingati agak istimewa. Sebab Harlah di Bumi Intanpari kedatangan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof, Dr KH Said Agil Siroj di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar.
Dalam pesannya, orang nomor satu di NU tersebut meminta pesantren yang akan dibangun dapat mengangkat peradaban manusia Karanganyar.
Pada kesempatan itu, Said mengatakan nasionalime merupakan bagian dari iman begitu juga sebaliknya.
Menurut Said, syariat islam itu bukan dikonstitusikan namun diamalkan. Sehingga tidak boleh ada yang mengganti dasar negara ini.
“Pesantren yang akan ada di sini akan mendorong mengangkat dari aspek peradaban. Dari aspek martabat manusia yang berkarakter, memiliki jati diri, berkepribadian, mempunyi skill dan berpengetahuan,” paparnya.
Sementara Ketua PCNU Karanganyar, Khuzaini Hasan mengatakan, pembangunan pesantren NU di tanah wakaf yang berada di Sewurejo tersebut direncanakan akan dimulai pembangunannya pada pertengahan tahun ini.
“Sesuai rencana awal, santri pondok pesantren berasal dari pelajar tingkatan SMA di PCNU setiap kabupaten yang ada di Indonesia,” katanya.
Acara tersebut juga dihadiri Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Dengan adanya pesantren di wilayah Sewurejo ini harapannya nantinya dapat mengenalkan Islam yang ramah kepada masyarakat.
Selain istighotsah dan peringatan Harlah ke-94 NU, dalam kesempatan itu juga dilaksanakan launching kotak koin muktamar.
Dijelaskan Khuzaini, kotak sumbangan koin muktamar dari masyarakat itu nantinya akan dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan Muktamar ke-39 NU di Lampung mendatang.
“Insyaallah mukmatar nanti diselenggarakan secara mandiri. Tema harlah NU ke-94 ini mengambil tema kemandirian NU untuk persatuan bangsa. Koin muktamar itu hanya pancingan. Kedepan PCNU juga ingin mandiri dalam setiap penyelenggaraan kegiatan,” ungkapnya. Wardoyo