SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sukoharjo kini telah dikukuhkan.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sukoharjo, Joko Nurhadiyanto, Jumat (13/3/2020) mengatakan, Pemkab berharap industri jasa keuangan dan instansi terkait yang tergabung dalam TPKAD berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih efektif. Sehingga percepatan akses keuangan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sukoharjo.
TPAKD bisa menjadi forum koordinasi untuk meningkatkan percepatan akses keuangan daerah. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
Menurut Deputi Direktur Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edwin Nurhadi TPAKD sangat penting dalam rangka memberikan keterbukaan semua layanan keuangan di. Kalau UMKM mapun masyarakat belum mendapatkan layanan keuangan dengan mudah, murah, dan aman, berarti tim belum berfungsi optimal.
Idealnya, TPAKD memastikan ketersediaan akses jasa keuangan dengan mudah, murah, dan aman. Hal itu dalam rangka menaikkan tingkat akses keuangan di Indonesia. Pasalnya, saat ini tingkat akses keuangan Indonesia kalah jauh dibandingkan negara lain. Edwin mencontohkan Singapura yang sudah mencapai 98% tingkat aksesnya, begitu juga Malaysia sudah mencapai 88%. Padahal, tahun 2019 lalu target Indonesia baru di angka 75%.
“Presiden menargetkan dalam tiga tahun ke depan tingkat akses keuangan di Indonesia sudah 90%. Target itu akan jadi tantangan bersama untuk mewujudkannya. Peran TPAKD sangat besar untuk mencapai target itu,” ujarnya.
Edwin berpesan, TPAKD Sukoharjo bisa menyusun program secara efektif sehingga akses keuangan bisa semakin mudah, murah, dan aman. Edwin mencontohkan program yang sudah menjadi gerakan nasional adalah gerakan menabung di sekolah sehingga semua siswa sudah memiliki rekening sendiri. Aria