Beranda Umum Nasional Kabar Baik, 8 Pasien Positif Corona Asal Magetan Dinyatakan Sembuh Setelah 14...

Kabar Baik, 8 Pasien Positif Corona Asal Magetan Dinyatakan Sembuh Setelah 14 Hari Dirawat di Madiun

Bupati Magetan Suprawoto bersama dinas terkait melakukan Konferensi Pers wabah corona virus disease (Covid 19) di Pendopo Surya Graha, Kabupaten Magetan, Sabtu (14/3/2020). SURYA.co.id/DONI PRASETYO

MAGETAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar baik, Delapan pasien positif virus corona atau Covid-19 asal Magetan yang dirawat di RSUP dr Soedono Madiun, dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan selama lebih 14 hari.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Linkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Didik Setyo Margono, membenarkan informasi sembuhnya delapan pasien positif Covid-19 itu.

“Informasi yang kami terima dari RSUP dr Soedono, Kota Madiun ada lima pasien positif Covid 19 dinyatakan sembuh, sedang ketiga lainnya menunjukan adanya kemajuan kesehatan yang baik,”ujar Didik kepada Surya, Rabu (1/4/2020).

Namun, tambah Didik, delapan pasien itu masih akan menjalani observasi lanjutan sampai benar-benar dinyatakan sembuh terbebas dari corona.

Tentang kabar kesembuhan delapan pasien positif Covid 19 ini sebetulnya sudah pernah diinformasikan Bupati Magetan, Suprawoto saat konferensi pers di pendopo Surya Graha, sepekan lalu.

“Delapan pasien yang dirawat di RSUP dr Soedono Kota Madiun itu menunjukan kemajuan kesehatan yang baik, dan dinyatakan sembuh meski harus menjalani observasi,”kata Bupati Suprawoto didampingi seluruh Forkopimda Kabupaten Magetan.

Sementara Ny AER, keluarga pasien merasa bahagia dan membenarkan tentang kesembuhan keluarga, termasuk suaminya, yang sudah dirawat di RSUP dr Soedono sekitar dua pekan lalu itu.

Baca Juga :  Konsekuensi Penggunaan AI dalam Proses Pembelajaran, Ini Warning dari Wakil Menteri Stella Christie

“Semua pasien yang dirawat sudah beraktivitas seperti biasa, meski masih di dalam ruangan. Tapi keseluruhan tidak ada keluhan apapun,” kata Ny AER yang kini diajak Puskesmas setempat untuk ikut mengedukasi warga di desa ini.

Ny AER, juga hendak meluruskan informasi yang tidak benar dari salah satu kerabatnya yang tidak mengetahui secara pasti kejadian mulai dirawat hingga pemakaman jenazah keluarganya yang meninggal di Solo itu.

“Keluarga saya itu, waktu datang jenazah dari Solo, tidak ikut melayat, juga tidak ikut sholat jenazah di masjid. Jadi mengatakan jenazah dibuka di masjid itu tidak benar. Jenazah disholatkan langsung dimakaman. Bahkan mampir di rumah duka juga tidak,”kata Ny AER.

Menurut Ny AER, semua keluarganya yang dirawat di RSUP dr Soedono, tidak ada satu pun yang dijemput ambulan RSUP dr Soedono Kota Madiun. Semua berangkat sendiri, setelah koordinasi dengan Dinkes setempat.

“Ketiga keluarga kami berangkat secara mandiri setelah hasil swab (pemeriksaan tenggorokan dan hidung) dinyatakan positif. Saya yang mengantar sendiri. Setelah sebelumnya kami koordinasi dengan Dinkes dan Puskesmas setempat,”katanya.

Baca Juga :  Kasus Polisi Tembak Polisi: Curhatan ke Ibu Belum Tuntas, AKP Ulil Sudah Terlanjur Pergi…

Bahkan Ny AER mengatakan, virus corona ini tidak beda dengan penyakit cacar. Mereka yang sudah terkena dan sembuh. Tidak akan bisa terjangkiti lagi, karena sudah kebal.

“Penyakit ini (virus corona) kayak penyakit virus cacar, mereka yang sudah terjangkiti, kemudian sembuh. Tidak akan lagi bisa terjangkiti,”pungkas Ny AER.

www.tribunnews.com