JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –
Sebagian besar warga Kabupaten Bogor sulit untuk diimbau agar tetap di rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pengakuan itu disampaikan langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin. Ade mengaku kesulitan mengendalikan warganya untuk tetap di rumah.
Padahal, masa pembatasan sosial (PSBB) di Kabupaten Bogor telah berlangsung sepekan.
“Masih ada sisa 12 hari lagi. Tetapi pada kenyataannya di lapangan ini kami kesulitan sekali untuk mengendalikan masyarakat untuk tetap tinggal dirumah atau stay at home,” kata Ade Yasin dalam diskusi secara daring, Minggu (26/4/2020).
Menurut Bupati Ade Yasin, beragam alasan banyak warganya terpaksa harus keluar rumah.
Salah satunya adalah masih banyak pekerja harian yang belum bekerja dari rumah karena perusahaan mereka belum menerapkan work from home.
“Sehingga pergerakan manusia masih tetap jalan,” ujarnya.
Ia memperkirakan hanya 30 persen saja warganya yang mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah selama pemberlakuan PSBB.
Sedangkan, sisanya masih tetap rutin keluar rumah dengan berbagai keperluan.
“Faktanya banyak kantor yang belum tutup di luar delapan yang diperbolehkan tetap beraktivitas,” demikian Bupati Bogor Ade Yasin.