SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta angkatan 2011 menyerahkan bantuan berupa Alat Perlindung Diri (APD) ke Rumah Sakit (RS) UNS, Kamis (28/5/2020). Bantuan sebanyak 20 APD tersebut diterima langsung oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho dengan didampingi Direktur RS UNS, Prof. Hartono.
“Dalam konteks ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Alumni FH. Kami tidak melihat jumlahnya tapi niat dan kepeduliannya terhadap sesama untuk memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan di RS UNS,” ucap Prof. Jamal dalam sambutannya.
Ucapan terima kasih juga diberikan Prof. Hartono. Selaku Direktur RS UNS ia melihat dukungan masyarakat, terutama alumni FH UNS angkatan 2011, menjadi modal penyemangat bagi RS UNS untuk memberikan penanganan terbaik selama menghadapi pandemi Covid-19.
Saat ditanya soal alasan pemberian bantuan APD tersebut, salah satu alumnus FH UNS angkatan 2011, Azis Nurarifin, yang turut terlibat dalam penyerahan APD mengatakan apabila pihaknya melihat kebutuhan APD bagi tenaga medis sangat mendesak selama penanganan Covid-19.
“Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) satu pasien terinfeksi Covid-19 memerlukan setidaknya 25 APD untuk tenaga kesehatan yang merawatnya. Artinya, kebutuhan APD yang diperlukan sangat banyak. Bulan lalu bahkan Dinkes merilis bahwa kebutuhan APD sangat mendesak. Meskipun tidak banyak yang bisa kami berikan. Kami ingin ikut berkontribusi membantu pemerintah melawan wabah ini agar segera usai,” paparnya.
Selain memberikan bantuan kepada RS UNS, alumni FH UNS angkatan 2011 juga memberikan sejumlah APD ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan beberapa puskesmas. Dari total 45 APD yang diserahkan, Azis menjelaskan jika dana yang digunakan untuk membeli APD berasal dari penggalangan donasi online yang dilakukan sepekan sebelum lebaran lalu
“Tahun-tahun sebelumnya, kami rutin mengadakan buka bersama saat Ramadan. Dalam agenda itu kami juga selalu menggalang donasi untuk sesama yang membutuhkan. Biasanya langsung kami serahkan ke panti asuhan atau ke komunitas sosial untuk disalurkan ke mereka yang berhak. Tahun ini terpaksa kami menggalang donasi melalui buka bersama online. Ternyata antusiasmenya membludak,” tukasnya. Prihatsari
