SOLO, JOGLOSEMARMEWS.COM – Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) mulai kembali beroperasi Jumat (19/6/2020). Namun kali ini anak-anak, ibu hamil dan lansia masih dilarang masuk ke TSTJ.
Wali kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menekankan, pelarangan masuk bagi anak-anak, ibu hamil dan lansia ke TSTJ tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus Corona. Namun tidak perlu khawatir, 14 kemudian Rudy optimis larangan tersebut dapat dicabut.
“Untuk sementara belum boleh masuk (anak-anak-red). Sampai 14 hari ke depan. Setelah masa inkubasi 14 hari itu selesai dan tidak ada tambahan pasien positif terpapar Corona di Solo, nanti hari ke 15 anak-anak sudah boleh berkunjung ke TSTJ,” urainya di sela pembukaan TSTJ, Jumat (19/6/2020).
Dengan dibukanya kembali TSTJ tersebut, Rudy memberikan kesempatan bagi masyarakat Solo yang sampai saat ini belum memperoleh hiburan di tengah pandemi Corona. Selain itu, dengan terjualnya tiket masuk TSTJ lebih banyak, maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan operasional pakan hewan di TSTJ.
“Tetap diutamakan penerapan protokol kesehatan. Ke depan jika memang perkembangannya baik, akan ada penyesuaian Perwali terkait penanganan covid-19 yang menginginkan anak-anak 18 tahun ke bawah, ibu hamil dan lansia untuk berkunjung. Itu mungkin akan berlaku untuk semua tempat keramaian lain. Kalau mendapat hiburan, maka sistem imun akan lebih kuat,” tegas Rudy.
Namun demikian, Rudy menekankan kapasitas pengunjung di TSTJ masih tidak lebih dari 50 persen dari total kapasitas sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Nanti dibuka secara bertahap. Kalau sudah menuju baik akan dibuka kembali secara normal,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur Umum TSTJ, Bimo Wahyu menambahkan, pihaknya tidak mengutamakan banyaknya pengunjung masuk TSTJ pada pembukaan pertama di tengah pandemi Corona saat ini.
“Kami lebih mengutamakan memulai suatu hal yang baru untuk menuju lebih baik. Kalau hari pertama sudah ada yang booking 100 tiket. Untuk.mwndaoatkan tiket bisa secara online. Nanti jadwal masuk diatur agar pengunjung tetap bisa jaga jarak,” terang Bimo. Prihatsari