SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Misteri kecelakaan maut yang terjadi di perempatan jalan Saren-Donoyudan tepatnya di Dukuh Rejosari, RT 18, Donoyudan, Kalijambe, Sragen, Kamis (6/8/2020) akhirnya terungkap.
Kecelakaan itu melibatkan pengendara motor berboncengan dengan mobil Mitsubishi L 300. Pengendara motor yang kecelakaan itu ternyata adalah Kades Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Hartono (52).
Ia mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor dan memboncengkan perempuan berusia muda.
Tragisnya, perempuan yang kemudian diketahui bernama Sutiyem (35) asal Dukuh Menikan RT 8, Desa Jatibatur, Gemolong, Sragen itu tewas akibat luka parah yang dideritanya.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Siang itu Kades asal Dukuh Gondanglegi RT 8, Gilirejo Baru, Miri itu mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter bernopol AD 6962 ACE.
Saat kejadian, ia memboncengkan Sutiyem. Keduanya diketahui melaju dari arah utara.
Saat sampai di perempatan Donoyudan, motor bertabrakan dengan mobil Mitsubishi L 300 WD 1854 WZ yang dikemudikan Bagus Puji Waskito (29) warga Dukuh Dawan RT 02 gaum, Tasikmadu, Karanganyar.
“Kejadiannya siang hari sekitar jam 14.00 WIB. Pengendara motornya berboncengan dengan perempuan lalu bertabrakan dengan mobil L 300. Pembonceng perempuannya luka parah dan banyak mengeluarkan darah bagian kepala. Kabarnya yang perempuan meninggal dunia,” ujar Anto, salah satu warga di dekat lokasi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Terpisah, Kasat Lantas Polres Sragen AKP Sugiyanto mewakili Kapolres AKBP Raphael Sandhy membenarkan kejadian itu. Menurutnya kecelakaan memang melibatkan Kades Gilirejo Baru yang mengendarai sepeda motor memboncengkan perempuan.
Motor yang dikemudikan bertabrakan dengan mobil Mitsubishi L300. Satu korban yakni pembonceng motor, meninggal dunia saat dilarikan ke RS Yakssi Gemolong.
“Iya benar, satu korban yakni pembonceng meninggal dunia di rumah sakit. Pengendara motor mengalami luka patah tulang,” paparnya Jumat (7/8/2020).
Menurutnya saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh penyidik. Kedua kendaraan yang rusak parah, sudah diamankan di Mapolres untuk kepentingan penyelidikan.
Sementara, Kanit Laka Ipda Irvan mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara dan menjadikan keselamatan sebagai kebutuhan.
Pasalnya, di jalur tingkat kecamatan banyak pengendara yang terlena akan keselamatan diri dan berjalan terlalu kencang.
“Mengingat jalur kecamatan biasanya relatif sedang dan sepi, sehingga kadang membuat pengendara terlena,” tandasnya. Wardoyo