Beranda Umum Opini Filsafat  “Tebah”

Filsafat  “Tebah”

ilustrasi / tribunnews
Sri Suprapti, guru Bahasa Jawa di Surakarta

Tebah dari kata te-bah yang artinya memukul sesuatu dengan barang yang pipih: kasur. Tebah kasur terbuat dari bahan lidi yang kuat dan tahan lama juga tidak mudah rontok, yang digunakan untuk membersihkan ranjang atau kasur dari kotoran debu. Sapu lidi (bahasa Inggris hard broom) adalah alat pembersih halaman, pekarangan atau jalan raya. Sapu lidi banyak digunakan di perumahan, perkantoran atau petugas kebersihan, yang terbuat dari pelepah pohon, lidi yang digunakan bisa berasal dari pelepah kelapa atau aren. Sapu lidi merupakan peralatan rumah tangga khas Indonesia (Wikipedia).

Penulis sengaja mengambil materi yang ringkas yaitu tebah. Karena terinspirasi dari orang tua saya waktu masih kecil dan masih bersama, bahwa di setiap tempat tidur selalu disiapkan tebah. Tebah digunakan setiap mau tidur dan setelah bangun tidur. Kebiasaan itu bertujuan agar kotoran yang terlihat dan tidak terlihat bisa hilang dari tempat tidur dan membuat nyaman saat sedang tidur. Selain itu juga menjadi kebiasaan agar sebelum dan sesudah tidur selalu dalam kondisi tertata rapi dan bersih. Harganya pun sangat terjangkau oleh siapapun juga, banyak dijual di mana-mana. Bahkan kalau mau membuat sendiri pun bisa.

Dan, melakukan tebah-tebah itu masih berlangsung sampai sekarang. Anak-anak juga diperlakukan dengan hal yang sama. Mengibas atau menyapu ranjang atau kasur sebelum dipakai merupakan pekerjaan yang mudah dan memang harus selalu dilakukan. Karena, jika kita menuju ranjang, tidak tahu apa saja yang ada di atas ranjang tersebut. Sarana untuk menghilangkan segala sesuatu yang mungkin berada di atasnya selama ditinggal yaitu dengan mengibas atau menyapu ranjang. Karena kita tidak tahu selama kita tinggal ada serangga atau kalajengking yang ada di atas ranjang dan itu bisa membahayakan siapa saja yang akan tidur di atas ranjang tersebut.

Penulis yakin bahwa orang tua jaman dulu selalu memberi arahan yang sangat bermanfaat bagi anak dan keturunannya. Bahkan arahan itu mulai dari mempersiapkan diri sebelum tidur, yaitu membersihkan tempat tidur kemudian tidak lupa untuk selalu berdoa. Apabila persiapan sudah semuanya dilakukan, setelah itu berserah diri sepenuhnya kepada Allah (tawakal). Selebihnya, Allah yang akan melindungi dari sesuatu yang mungkin tidak tampak oleh penglihatan manusia.

Malam hari merupakan waktu istirahat bagi semua makhluk-Nya. Untuk melepaskan penat setelah seharian beraktivitas maka melalui tidurlah yang bisa dilakukan. Perlu diketahui juga bahwa di saat kita tidur bisa saja terjadi gangguan setan. Itulah sebabnya orang tua selalu menyarankan untuk berdoa sebelum tidur. Bahkan bagi orang yang beragama Islam selain berdoa juga ada amalan yang lain yaitu dengan cara  berwudhu. “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan salat” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).

Dengan berdoa maka hati akan tenang, tenteram dan nyaman. Karena kematian akan dapat menghampiri kita setiap saat, termasuk di saat sedang tidur. Oleh karena itu tidur dan bangun adalah hal yang sangat penting karena ini jadi akhir dan awal aktivitas kehidupan di dunia ini. Menjaga kebersihan tempat tidur sebelum tidur, artinya juga menjaga kesehatan kita sendiri. Maka tidak ada salahnya mulai sekarang hendaklah mengibaskan tebah pada tempat tidur terlebih dahulu sebelum digunakan, karena kita tidak tahu apa yang ada di atasnya.

Perlu diketahui bahwa sebagaimana beraktivitasnya manusia, maka syaitan dan jin juga melakukan yang hampir sama dengan yang dikerjakan manusia. Mereka juga makan, meskipun makanannya berbeda dengan yang dimakan manusia. Mereka juga tidur dan sebagian mereka bisa tidur pada tempat yang seringkali digunakan manusia. Manusia tidak pernah akan tahu di saat sedang tidur, apakah kasur atau dipan tempat membaringkan badan benar-benar hanya ia yang menggunakannya. Karena tidak mampu untuk melihat jin dan sebangsanya, maka mungkin banyak diantara kita yang merasa aman-aman saja. Padahal pada setiap kasur yang ditiduri manusia, sangat mungkin syaitan dan jin tidur di atasnya.

Buktinya, tidakkah kita pernah mendengar ada orang yang ketika tidur mengalami gangguan jin seperti ketindihan atau melihat sosok makhluk aneh, hingga mimpi yang teramat buruk. Kita tidak pernah berpikir sekiranya apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Bisa jadi, salah satunya sebab utamanya adalah tidurnya kita bersama dengan syaitan dan jin yang dibiarkan ada pada kasur sebelum tertidur. Bahkan pernah mendengar kalau ada kamar atau kasur yang tidak pernah ditempati oleh manusia maka akan ditempati oleh syaitan dan jin.

Sebab itulah ada beberapa orang yang dulunya  mempunyai kamar banyak karena memang anaknya juga banyak. Ketika anak-anaknya sudah berumah tangga dan keluar dari rumah orang tuanya menjadikan kamar dan kasurnya jadi tidak terpakai. Biasanya yang dilakukan oleh orang tua adalah membersihkan atau mengibas kasur dengan lidi, kain dan bisa juga peralatan yang lain. Seolah-olah kamar dan kasur itu masih dipergunakan oleh anak-anaknya. Itu merupakan bukti bahwa memang kita tidak tahu apa yang berada di dalam kamar atau di atas kasur, jadi kita harus selalu membersihkannya.

Apalagi bagi orang yang sedang singgah ke rumah orang, penginapan atau anak kost yang baru pulang dari kampung halaman. Kita benar-benar tidak tahu hal ghaib (setan apa) yang sedang tidur di atas kasur tersebut. “Tidak ada satu kasurpun yang tergelar di dalam suatu rumah yang tidak ditiduri oleh manusia, kecuali setan akan tidur di atas kasur itu …” ( Akammul Marjan fi Ahkamil Jaan hal.150). Dalam Islam, tidur bisa menjadi ibadah. Jika meniatkan tidur sebagai ibadah untuk menjaga kesehatan tubuh, maka tidur akan menjadi ibadah. Cara lain agar tidur kita bernilai ibadah dan lebih berkah adalah dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Sebagian orang pasti merapikan dan membersihkan tempat tidur saat bangun, namun banyak juga yang malas melakukannya. Selain malas, tak jarang  orang yang menyepelekan hal ini karena tidak tahu manfaat merapikan dan membersihkan tempat tidur. Padahal perlu diketahui ternyata banyak manfaatnya merapikan dan membersihkan tempat tidur yang dilakukan setiap hari. Salah satu keuntungannya adalah kita tidak perlu repot menata kamar tidur ketika akan ada tamu yang datang. Manfaat yang lainnya adalah ; tidur lebih nyenyak, merupakan incaran utama setelah pulang dari beraktivitas seharian.

Salah satu manfaat merapikan dan membersihkan tempat tidur adalah membuat kasur dan peralatan tidur lain menjadi bersih. Tidak menutup kemungkinan, setiap harinya debu dan kotoran menempel di kasur, selimut, bantal dan guling. Oleh karena itu kegiatan yang direkomendasikan untuk dilakukan setiap mau tidur dan setelah bangun tidur adalah merapikan dan membersihkan tempat tidur. Ketika membersihkan tempat tidur, maka ada baiknya langsung menata kamar tidur untuk bisa beristirahat lebih maksimal. Tentu saja dengan cukup menjauhkan benda-benda elektronik dari dekat tempat tidur, seperti TV, Laptop dan radio. Usahakan juga untuk menjauhkan dari ponsel saat sebelum tidur dan barang-barang yang tidak diperlukan.

Tempat tidur yang selalu dirapikan dan dibersihkan akan jauh lebih awet jika dibandingkan dengan yang dibiarkan atau bahkan ditelantarkan begitu saja. Banyak sumber yang mengatakan kalau bantal dan guling yang rutin dibersihkan akan jauh lebih awet dan tidak mudah berubah bentuk. Percaya atau tidak? Penulis sendiri sudah membuktikan bahwa dengan kasur yang digulung karena tidak dipakai hanya akan dimakan tikus dan akhirnya rusak. Nah, kalau kita rutin membersihkan tempat tidur dan merapikan setiap hari, maka kita akan jadi lebih bahagia.

Kebiasaan sederhana ini nyatanya terbukti mampu untuk membersihkan ketenangan batin karena bisa melihat sesuatu yang rapi setiap hari. Kebiasaan merapikan dan membersihkan tempat tidur bisa menjadi contoh dan aspirasi. Bisa saja orang lain yang awalnya malas membersihkan tempat tidur dengan menggunakan tebah, namun ketika masuk atau melihat kamar tidur milikmu, mereka jadi terispirasi untuk melakukan hal yang sama. Tidak menutup kemungkinan jika kebiasaanmu merapikan dan membersihkan tempat tidur ikut “menular” ke orang terdekat mereka.

Mudah-mudahan dengan pernyataan di atas yang sangat sederhana itu, kita dapat terhindar dari tidur bersama dengan syaitan dan jin yang ikut berbaring di atasa tempat tidur. Lidi yang dikibaskan ke kasur tempat di mana kita tidur akan mengusir segala bentuk gangguan yang kemungkinan menetap di atasnya. Semisal jin yang menempati kasur-kasur itu akan terusir dengan kibasan yang kita lakukan.

Selain itu, bisa juga untuk menghindari adanya kotoran-kotoran yang lainnya. Membersihkan tempat tidur adalah kebiasaan yang harus kita pertahankan. Jika tidak menjaga kebersihan tempat tidur, maka kuman, bakteri dan virus akan berkumpul dan sangat membahayakan kesehatan kita.

Sekarang sudah mengerti kan, mengapa tempat tidur harus dirapikan dan dibereskan dengan menggunakan tebah? Yuk, sekarang mulailah segera dengan merapikan tempat tidur dan membersihkan kamar tidur untuk mendapatkan manfaaatnya! (*)