Beranda Daerah Pantura Pandemi Covid-19 di Kendal Belum Pudar, Pasar Weleri Ditutup Sementara

Pandemi Covid-19 di Kendal Belum Pudar, Pasar Weleri Ditutup Sementara

Sejak Kamis (13/8/2020) Pasar Weleri ditutup sementara hingga Sabtu (15/7/2020) besok. Istimewa

KENDAL, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pandemi virus corona atau covid-19 di Kendal belum juga pudar. Klaster penularan virus corona di pasar tradisional kembali terjadi. Sejak Kamis (13/8/2020) Pasar Weleri ditutup sementara hingga Sabtu (15/7/2020) besok.

Kebijakan ini diambil setelah satu orang penjual di Pasar Weleri dinyatakan terpapar covid-19. Selama penutupan, petugas dari Pemkab Kendal menyelenggarakan sterilisasi atau pembersihan dengan menggalakkan penyemprotan di seluruh bangunan dan sudut pasar.

Data yang dihimpun menyebutkan, adanya seorang penjual di Pasar Weleri Kendal yang dinyatakan positif Covid-19, Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal menutup sementara Pasar Weleri selama tiga hari.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kendal Cicik Sulastri menyampaikan, penutupan Pasar Weleri merupakan penutupan pasar yang keenam selama pandemi covid-19.

Baca Juga :  Pengemudi Angkutan Barang Dinilai Butuh Penguasaan Mitigasi

“Salah satu pedagang Pasar Weleri yang berada di lantai dua dinyatakan positif, jadi kita tutup semua kegiatan perdagangan termasuk kegiatan jualan yang berada di luar Pasar Weleri. Pasar Weleri ini termasuk yang keenam selama penutupan pasar akibat Covid-19,” saat dikonfirmasi pada Jumat (14/8/2020).

Selama penutupan, lanjutnya, selain penyemprotan disinfektan, dilakukan pula penataan jarak antar pedagang di bagian lorong. Disampaikan, jika selama penutupan, pihaknya telah menugaskan Kepala UPTD Pasar Daerah dan Koordinator Pasar Weleri untuk melakukan pengawasan, sekaligus bertugas melakukan sosialisasi kepada pedagang untuk mematuhi protokol kesehatan.

Ditambahkan oleh Cicik lebih lanjut, adapun kasus Covid-19 di Kendal dari data Dinas Kesehatan terus menunjukan peningkatan, terhitung saat ini untuk data per 13 Agustus, kasus terkonfirmasi total 382 orang, sebanyak 165 orang dirawat, 21 orang meninggal dunia, dan 196 orang dinyatakan sembuh. Satria Utama