SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 13 pasien terkonfirmasi positif covid-19 klaster Manahan Solo yang sebelumnya menjalani isolasi di rumah, ditarik ke Rumah Sakit. Kebijakan tersebut diambil untuk mencegah penularan virus Corona dari klaster tersebut lebih meluas.
Ketua Pelaksana Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani menegaskan, mayoritas dari pasien terkonfirmasi positif covid-19 dari klaster Manahan tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG).
“Maka agar mereka tidak kemana-mana dan tidak menularkan semakin luas, mereka dijemput untuk diisolasi di RS. Kami masih melanjutkan tracing klaster ini,” ujarnya, Kamis (3/9/2020).
Sampai saat ini, hasil tracing dari klaster tersebut sebanyak 70 orang baik dari kontak erat maupun kontak dekat. Ke 70 orang tersebut telah menjalani tes swab dan masih menunggu hasil keluar.
“Mereka isolasi mandiri sampai hasil swab keluar. Dan untuk mencegah penularan semakin luas, di wilayah tersebut diterapkan Lockdown lokal,” imbuh Ahyani.
Penutupan dilakukan sementara untuk meminimalisir penularan selama tes swab belum keluar. Terkait kebutuhan logistik warga tersebut dipenuhi oleh Pemkot Solo.
Sebelumnya, klaster Manahan masih menjadi perhatian tersendiri bagi tim Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Solo. Setelah sembilan kasus positif baru per Selasa (2/9/2020) pagi dan menjadikan jumlah akumulatif pasien positif covid-19 dari klaster tersebut menjadi 13 orang, tim Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Solo langsung bertindak cepat dengan melakukan tes usap (swab) pada 70 orang hasil tracing klaster tersebut. Prihatsari