SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat menghanguskan rumah milik Dulatif (70) warga Dukuh Tanon RT 4, Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen, Senin (8/11/2020) pagi.
Rumah berikut isinya dan harta benda milik kakek petani itu ludes tak tersisa dilalap si jago merah. Termasuk tujuh ekor kambing piaraannya hangus dan mati terpanggang.
Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi pukul 10.00 WIB. Api kali pertama diketahui dari bagian dapur rumah korban.
Saat kejadian rumah dalam kondisi kosong ditinggal penghuninya ke sawah. Kebakaran diketahui pertama kali oleh tetangga korban.
Namun karena kondisi api sudah membesar, warga tak berani mendekat. Adanya pakan ternak kering ditambah konstruksi rumah limasan yang kerangkanya terbuat dari kayu membuat kobaran api makin menjadi.
Walhasil, rumah berukuran 8×12 meter itu ludes dilalap kobaran api. Warga hanya berupaya mencegah agar api tak merambat ke rumah sekitarnya termasuk rumah anak korban yang bersebelahan.
Beruntung tiga unit pemadam kebakaran tiba dan langsung berupaya menjinakkan api. Setelah berjibaku hampir satu jam, api akhirnya bisa dipadamkan namun kondisi rumah sudah ludes.
Kades Tanon, Luqman Hakim mengatakan kerugian meliputi satu rumah limasan, surat berharga sertifikat dua lokasi, lemari, sepeda onthel, televisi, gabah hingga ternak korban.
“Ada tujuh ekor kambing mati gosong semua. Lalu uang tunai 2 juta, sertifikat sawah dan pekarangan, sepeda onthel, perabot rumah tangga dan semua yang ada di dalam rumah sudah habis terbakar semua. Tadi api langsung membesar sehingga warga tidak berani mendekat,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Namun, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Kasubag Humas Polres Sragen, Iptu Suwarso membenarkan kejadian itu.
Menurutnya, hasil olah TKP dan keterangan dari saksi maupun korban, mengarah pemicu kebakaran itu diduga dari sisa kayu bakar yang digunakan untuk memasak di dapur pagi hari tadi sebelum kejadian.
“Memasaknya di dapur pakai kayu bakar. Kemungkinan sisa arang kayu di dapur belum tuntas sehingga memantikkan api dan menjalar ke pakan ternak dan bangunan rumah,” timpal Kades Luqman. Wardoyo