SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Muhammad Safrudin Musthofa yang berasal dari Program Studi (Prodi) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian (FP) UNS berhasil meraih juara 1 setelah menyisihkan 118 peserta lainnya di ajang Lomba Esai Pagelaran Kapitu “ZENEMIC” (Z Generation Nandur di Tengah Pandemic) Universitas Gajah Mada (UGM) 2020.
Di bawah bimbingan Gani Cahyo Handoyo S.P., M.Si., selaku Pembina Kelompok Studi Ilmiah (KSI) FP, Safrudin berhasil mencetuskan penelitian berjudul “SEMARTANI: Aplikasi Berbasis Crowdfunding Dan Marketplace Apps Sebagai Pioneer Revitalisasi Daya Saing Produk Pertanian Lokal Guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani di Tengah Pandemi” yang dipersiapkan selama 3 pekan. Setelah melalui beberapa tahap lomba, Safrudin dinyatakan sebagai juara 1 pada Sabtu (14/11/2020) lalu melalui akun Instagram @prodipkp.ugm.
Adanya aplikasi SEMARTANI, berawal dari kepedulian Safrudin mengenai nasib petani gurem atau petani lokal di masa pendemi Covid-19 yang menghadapi banyak masalah. Seperti rantai distribusi hasil pertanian terhambat karena kebijakan lockdown maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah, nilai tukar petani turun drastis, dan permodalan petani yang semakin merugi.
Safrudin menambahkan, masalah lainnya adalah harga jual hasil pertanian dipermainkan oleh middle man atau yang biasa disebut dengan tengkulak, akibatnya harga jual semakin rendah.
Dengan SEMARTANI, aplikasi tersebut akan mengintegrasikan antara aplikasi crowdfunding dan marketplace apps.
“Untuk itu, dengan adanya Aplikasi SEMARTANI ini akan mengintegrasikan antara aplikasi crowdfunding dan marketplace apps sehingga akan memudahkan akses permodalan petani dan penjualan hasil melalui aplikasi Android yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani di masa pandemi,” ungkap Safrudin, Senin (30/11/2020).
Kedepannya, Safrudin berharap agar ide yang diusungnya dapat direalisasikan dengan kerja sama dari berbagai pihak.
“Harapannya, dengan ide saya ini bisa direalisasikan dengan berbagai kerja sama baik pemerintah, stakeholder daerah dan petani demi meningkatkan kesejahteraan petani di masa pandemi,” pungkasnya. Prihatsari
