KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras pada Minggu (13/12/2020) mengakibatkan terjadi musibah tanah longsor dan banjir.
Di Desa Wukirsawit l, Kecamatan Jatiyoso empat rumah tertimpa tanah longsor sedang jalur Matesih-Tawangmangu terjadi banjir.
Kades Wukirsawit, Jatiyoso Sutarmo mengatakan didesanya terdapat 5 titik longsor yakni 3 titik di Dusun Swadini Rt01/07 menyebabkan jalan amblas.
Kemudian dua rumah milik Sonokarto (60) dan Tugino (55) tertimbun tanah longsor. Sedangkan 2 titik longsor terjadi di Dusun Selokajang yakni dua rumah milik Sriyanto (50) dan Sabar (52).
Bahkan tanah longsor sempat membuat jalur utama Tawangmangu-Wukirsawit terhenti karena tanah longsor menutup akses jalan.
“Benar ada empat rumah yang terkena tanah longsor namun tidak ada korban jiwa dan hanya sebuah mobil pajero yang rusak tertimpa puing rumah setelah tertimpa tanah longsor,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (13/12).
Meski demikian, Kades menyampaikan keempat rumah itu masuk kategori rawan jika terjadi longsor susulan menyusul curah hujan tinggi.
Apalagi akses jalan disamping rumah itu jalannya amblas dan dihimpit tebing tinggi.
Kades Sutarmo menjelaskan kronologi tanah longsor tersebut dipicu hujan deras yang terjadi Minggu (13/12/2020) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Derasnya hujan mengakibatkan 5 titik terjadi longsor yakni menimpa rumah dan jalan sekitar pukul 17.00 WIB.
Warga bersama relawan kemudian bergerak membantu warga yang rumahnya tertimpa tanah longsor. Sedangkan sebagian warga membersihkan tanah di Selokajang dan Gemawang yang merupakan jalur utama Jatiyoso-Tawangmangu.
“Setelah 9 jam gotong royong manual semua pihak akhirnya ruas jalur utama Jatiyoso-Tawangmangu sudah normal kembali dan sudah bisa dilewati. Tepatnya pukul 00.30 atau Senin (14/12/2020) dinihari jalur siap untuk dilewati kembali,” ujarnya.
Namun Kades menghimbau agar pengendara yang mau melintas tetap berhati-hati karena masih licin.
“Ya tetap harus berhati-hati karena sisa-sisa lumpur berbahaya licin,” tukasnya.
Sementara itu hujan deras tersebut juga menyebabkan banjir besar di Tawangmangu. Bahkan jalur utama Tawangmangu-Matesih terjadi banjir bandang dengan ketinggian sekitar 70 cm.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS. Com diketahui jalur Tawangmangu-Matesih tidak bisa dilewati karena banjir tersebut.
Sebelumnya pada Sabtu (6/12/2020) pekan lalu di Tawangmangu dan Jatiyoso terjadi tanah longsor hingga menelan satu korban meninggal dunia. Kini selang 8 hari kemudian tanah longsor dan banjir kembali terjadi lagi.Beni Indra